Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Prabowo Bilang Kebocoran Anggaran Juga Terjadi Saat Rasio Pajak Turun

Kubu Prabowo Bilang Kebocoran Anggaran Juga Terjadi Saat Rasio Pajak Turun Ilustrasi Pajak. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menyebut anggaran negara bocor 25 persen per tahun. Menurutnya, kebocoran ini banyak terjadi pada pembangunan infrastruktur yang dimark up hingga berkali-kali lipat.

Tim Penelitian dan Pengembangan Prabowo-Sandi, Haryyadin Mahardika, mengatakan kebocoran anggaran dari sisi penerimaan negara juga terlihat dari rasio pajak yang terus menurun. Saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintah rasio pajak sebesar 13 persen.

"Kebocoran, dari sisi penerimaan, perbandingan mencolok ketika 2014 tax ratio 13,5 persen. Jadi yang ditinggalkan SBY tak ratio 13,5 persen. Saat Jokowi tax ratio jatuh 2 persen menjadi 11,7 persen," ujar Haryyadin di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (8/2).

Haryyadin mengatakan, penurunan rasio pajak ini mungkin kurang menarik bagi masyarakat awam. Padahal, jika ditelisik lebih dalam penurunan rasio pajak membuat negara kehilangan pendapatan triliunan.

"Bagi awam penurunan itu dianggap biasa saja lah. Tapi kalau kita kemudian kalikan, berapa ratus triliun yang hilang hanya dalam 1 tahun. Apa yang menarik artinya ratusan triliunan yang hilang," jelasnya.

Kebocoran anggaran dari sisi penurunan rasio pajak ini, kata Haryyadin, patut dicurigai. Agar ke depan rasio penerimaan pajak dapat meningkat. "Artinya patut curiga apa benar dengan tim yang solid kenapa tidak deliver. Apa yang salah pemerintah sekarang kelola perekonomian sehingga hal semacam ini," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP