Kunci Sukses Fore Coffee Jadi Gerai Kopi Ternama di Indonesia

Merdeka.com - Fore Coffee, jaringan kopi berbasis teknologi membeberkan kunci sukses perusahaan untuk tetap bertahan di tengah usaha kopi yang sedang menjamur. Perusahaan yang tengah merayakan ulang tahun ke-4 ini tercatat telah membangun 115 gerai yang tersebar di hampir seluruh Indonesia seperti Bandar Lampung, Medan, Bandung, Jakarta, Malang, Bali hingga Makassar dan Pontianak.
Dalam strategi pemasaran, Fore Coffee mengklaim selalu melakukan perbaikan, inovasi dan menjalin kolaborasi yang konsisten. Semua hal itu dilakukan untuk mewujudkan visi misi perusahaan yakni mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
"Memberikan produk dengan kualitas terbaik dengan harga terjangkau akan memberikan makna yang berkesan pada konsumen," ungkap VP Marketing Fore Coffee, Matthew Ardian dalam acara perayaan ulang tahun ke-4 Force coffe, Jakarta, Selasa (23/8).
Sesuai tagline yang diangkat yakni 'Grind the Essentials', Fore Coffee menekankan pada kualitas produk yang selalu terjaga. Matthew menjelaskan, pihaknya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas menjadi nilai-nilai penting.
Co-Founder & CEO Fore Coffee, Vico Lomar menerangkan keunggulan yang dimiliki produk mereka dibandingkan gerai kopi lain. “Kami selalu mengembangkan menu yang menyesuaikan selera dan trend masyarakat, teknologi yang unggul serta menggunakannya bahan yang berkualitas,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya menggunakan 100 persen biji kopi Arabika yang berasal dari petani lokal. Ini bentuk kolaborasi untuk memberdayakan petani kopi di Indonesia.
Dengan kepercayaaan yang telah terbangun, Fore Coffeee selalu hadir dengan kreasi yang unik dan bernilai lebih sehingga berhasil menciptakan standar yang berkualitas bagi pencinta kopi.
"Harapan kami dengan semua ini termasuk menciptakan menu produk dan pemasaran baru setiap 3 bulan, Indonesia bukan hanya sebagai penghasil kopi tapi juga meningkatkan konsumsi kopi orang Indonesia," pungkasnya.
Awal Mula Fore Berdiri
Awal mula berdiri Fore Coffee yaitu pada tahun 2018. Robin Boe, sang pendiri memutuskan membangun Fore. Dia mengaku penanam modal Otten Coffee turut andil dalam keputusannya membangun Fore. "Sebenarnya ide di balik ini (Fore) juga dibantu sama investor (Otten Coffee). Juga untuk pendanaannya," ucap Robin.
Memulai dari bilik berukuran 2x2 meter di lantai 2 Otten Coffee, Fore kini telah menggurita dengan memiliki ratusan gerai. Fore pun telah membuka lapangan kerja bagi ribuan orang. Robin mengaku ekspansifnya Fore disokong oleh besarnya kepercayaan investor baik dari dalam maupun luar negeri.
"Nama Fore itu, dari forest awalnya. Kita inginnya Fore itu seperti forest. Seperti pohon yang bisa menghidupi area-area sekitarnya," ujar Robin saat menceritakan asal usul nama Fore.
Setelah berdiri selama 4 tahun dan mampu bertahan di tengah pandemi serta persaingan yang tinggi. Dilansir dari Kompas, Fore Coffee saat ini telah membuka kerja sama usaha dengan modal investasi kurang lebih senilai Rp1 miliar dengan berbagai keuntungan yang didapat.
Dengan menjadi mitra, pihak Fore akan menyediakan full service mulai dari alat, bahan baku hingga bantuan mengurus perizinan usaha. Nantinya bukan hanya menjual minuman tapi juga sandwich sebagai tambahan produk jualan. Selain itu akan ada tambahan fasilitas aplikasi Fore untuk memudahkan transaksi penjualan para mitra.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya