Kurangi antrean pesawat, landasan pacu ketiga Bandara Soetta dibangun tahun depan
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II menyebut bahwa landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang akan dibangun pada kuartal 1-2018 mendatang.
"Bisa mulai pada kuartal I dan bisa beroperasi 18 bulan setelahnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin seperti ditulis Antara Jakarta, Rabu (6/12).
Dia mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu membangun jalur penghubung pergerakan pesawat atau taxiway yang akan dimulai pada Januari 2018. "Kita bangun dulu taxiway, mungkin bulan depan akan kita mulai," katanya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Bagaimana Lapangan Terbang Gorda dibangun? Padahal, saat itu pasukan militer Jepang tidak memakai bantuan semen, aspal maupun campuran beton agregat yang kokoh layaknya landasan pacu era sekarang.
-
Apa bentuk jendela pesawat? Jendela persegi tersebut tidak mampu menahan tekanan yang meningkat akibat penerbangan di ketinggian. Hal tersebut membawa pemahaman bahwa jendela persegi tidak cocok untuk menangani tekanan yang terjadi saat terbang di ketinggian.Meskipun ketinggian menjadi penting dalam penerbangan komersial karena mengurangi hambatan dan membuat penerbangan lebih nyaman, jendela persegi justru mengakibatkan penumpukan tekanan berbahaya di sudut-sudutnya.
-
Kenapa Jokowi perintahkan perpanjang runway Bandara Panua? 'Saya liat kalo 1.200 itu nanggung, didarati ATR full enggak bisa. Tadi saya naik ATR karena pesawat kepresidenan enggak bisa mendarat, pesawat perintis,' ujarnya. 'Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah,' sambungnya.
-
Apa yang membuat jalur pesawat ini unik? Anehnya jalur pesawat ini tidak terlihat seperti jalur pesawat pada umumnya yang sepi, dan dibuat khusus untuk jalur lalu lintas kendaraan udara. Melainkan, tergambar bahwa jalur ini dilalui oleh sejumlah pengendara mulai dari mobil hingga motor, layaknya seperti jalan raya pada umumnya.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Dia mengatakan, besaran investasi untuk taxiway yaitu Rp 1,8 triliun. Dengan adanya landasan pacu ketiga nantinya, Awaluddin mengatakan akan menambah kapasitas pergerakan pesawat dari 80 pergerakan per jam menjadi 114 pergerakan per jam.
"Dari sisi udara saya bilang di angka maksimum 78-80 dan enggak boleh dari 80 karena regulasi atau dari regulator sudah mengatur, tapi kalau ada runway ketiga itu bisa menambah menjadi 114 pesawat pergerakan per jam," katanya.
Dia mengatakan kebutuhan kapasitas sisi udara sudah mendesak karena selama ini di jam-jam sibuk, pesawat harus mengantre terlebih dahulu. "Kalau jam sibuk pagi atau sore antreannya bisa enam sampai tujuh. Ya itu memang keterbatasan sisi udara kita yang memang harus kita tambah," katanya.
Landasan pacu tersebut dirancang untuk bisa di darati pesawat berbadan besar dengan ukuran 3.000 x 60 meter.
Awalnya, pembangunan landasan pacu tersebut akan dimulai April lalu dan diharapkan bisa beroperasi pada 2018, namun karena terkendala pembebasan lahan, maka kembali tertunda.
Pasalnya, pembangunan landasan pacu ketiga juga membutuhkan luas lahan yang cukup besar, yakni mencapai 216 hektare.
Dari kebutuhan lahan tersebut, AP II telah memiliki tanah seluas 42,85 hektare, sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektare yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp4 triliun.
Tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang, yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung, dan Desa Rawa Rengas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara IKN memiliki landasan pacu lebih luas dari bandara yang ada di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBandara yang memiliki landasan pacu 2.400 meter hanya akan bisa melayani pesawat dengan penerbangan 6-8 jam.
Baca SelengkapnyaPenambahan peron akan berdampak dengan waktu tunggu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaDaftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).
Baca SelengkapnyaSejumlah jalan arteri primer di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.
Baca SelengkapnyaPenumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.
Baca SelengkapnyaProyek perluasan Stasiun Tanah Abang ini meliputi pembangunan gedung stasiun baru serta penambahan peron dan jalur kereta.
Baca SelengkapnyaPesawat tipe ini akan digunakan Jokowi saat kunjungan ke IKN pada Jumat besok.
Baca SelengkapnyaStasiun Tanah Abang akan dibangun dengan bangunan utama seluas 12.000 meter persegi yang dilengkapi area komersil, fasilitas pendukung, & fasilitas disabilitas.
Baca SelengkapnyaMengapa para penumpang harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju gate di bandara? Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Baca Selengkapnya