Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp16.495 per USD

Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis melemah di tengah variasi pergerakan mata uang Asia.
Rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.495 per USD dari sebelumnya Rp16.450 per USD.
"Pasar kecewa terhadap pernyataan Gubernur Bank Indonesia yang mengasumsikan bahwa rupiah bisa ke Rp17.500 atau Rp20.000 akibat pandemi virus corona yang saat ini terus bertambah di Indonesia," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.
Walaupun hari ini hal tersebut sudah direvisi oleh Gubernur Bank Indonesia, menurut Ibrahim, seyogyanya pemerintah dan Bank Indonesia harus bisa mengayomi masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan yang berlebihan.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dalam skenario berat kurs bisa mencapai Rp17.500 per USD dan skenario sangat berat bisa menyentuh Rp20.000 per USD. Perry menekankan hal tersebut hanya skenario, bukan proyeksi.
Kondisi Global
Dari eksternal, harga minyak naik tajam setelah Presiden AS Donald Trump pada Rabu (1/4) malam menyatakan bahwa Rusia dan Arab Saudi akan membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang harga mereka dalam beberapa hari.
Harga minyak global telah turun sekitar dua pertiga tahun ini dan memukul keras keuangan negara-negara yang bergantung pada pendapatan minyak untuk pendanaannya.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp16.505 per USD. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.495 per USD hingga Rp16.555 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp16.741 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp16.413 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya