Langkah Menteri Rini copot Elia dari bos Pertamina tak tepat, ini sebabnya
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero). Salah satu yang dicopot yakni Elia Massa Manik dari posisi direktur utama.
Pengamat sektor energi, Marwan Batubara menilai pencopotan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik tidak tepat. "Harus ada penjelasan yang logis dari Pemerintah. Saya kira pencopotan tidak tepat karena Elia saya nilai justru membela kepentingan korporasi agar tidak merugi," kata Marwan seperti ditulis Antara.
Marwan yang juga menjabat Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) menjelaskan pencopotan Dirut PT Pertamina berbau politis karena beban untuk tidak menaikkan harga BBM.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
-
Kenapa Pertamina fokus pada efisiensi biaya? Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.'Upaya ini tidak sekedar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa tahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga USD 1,25 Miliar,' ujar Nicke.
"Kalau tidak boleh naik harga BBM harusnya anggaran untuk subsidi juga ditambahkan karena Pertamina juga kesulitan dalam membangun kilang, anggarannya tertahan untuk menutup subsidi BBM," katanya.
Selanjutnya, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai, pemerintah hanya mencari-cari alasan dalam pencopotan tersebut. Alasan pemerintah mencopot Elia Massa karena masalah Premium dan tumpahan minyak dinilai hanya akal-akalan Menteri Rini.
"BBM Premium sendiri kan sudah tidak disubsidi. Tapi memang dibutuhkan masyarakat. Jadi agak sensitif kalau BBM ini hilang," ujar Mamit.
Mamit juga berpendapat bahwa perombakan direksi Pertamina lebih kental unsur politis pemerintah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN yang dipimpin Rini Soemarno dinilai tengah melakukan pencitraan dengan mencopot direksi Pertamina karena masalah BBM.
"Ini lebih ke unsur politis saja jelang Pilpres 2019. Karena pemerintah harus menyiapkan BBM Premium sebagai alat pencitraan mereka," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan sosok Elia Massa masih layak pimpin perusahaan migas nasional itu. Sebab, Elia Massa sangat vokal jika terjadi masalah-masalah di sektor migas, terutama BBM Premium dan tumpahan minyak di Balikpapan.
"Dia (Elia) dan Iskandar (Direktur Pemasaran) menjadi orang yang vokal terhadap masalah-masalah ini. Direksi BUMN sekarang lebih ada unsur kedekatan dengan Menteri Rini, istilahnya kawan Menteri Rini," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Rini resmi mencopot Elia Massa Manik dari Direktur Utama Pertamina. Pertamina menjadikan Nicke Widyawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina yang merangkap sebagai Direktur SDM hingga penetapan Dirut definitif.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menuturkan, sejatinya beberapa pertimbangan yang menjadi alasan perubahan direksi antara lain adalah karena rangkaian masalah yang menimpa perusahaan beberapa waktu terakhir seperti insiden kilang minyak di Balikpapan, harga BBM, kelangkaan premium serta pembentukan holding BUMN.
"Landasannya SK 39, kita sudah siap holding migas sudah jalan. Lalu dilakukan kajian-kajian komprehensif. Yang paling penting adalah meningkatkan pelayananan kepada masyarakat. Selain itu dewan komisaris melaporkan kondisi terkini kebetulan ada kejadian di Balikpapan, Premium, Pertalite, RDEP yang diharap sudah selesai. Dengan (perombakan) ini diharap bisa segera selesai," kata Harry di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/4).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir ingin ada sinergi antara Wakil Menteri BUMN.
Baca SelengkapnyaMenurut Andre, selama ini kinerja Nicke sebagai bos Pertamina sudah cukup baik.
Baca SelengkapnyaMochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh JK ketika jadi saksi meringankan meringankan Karen dalam perkara korupsi Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair tahun 2011-2021
Baca SelengkapnyaRieke meminta Erick agar fokus menuntaskan kasus Taspen.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaPertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.
Baca SelengkapnyaIsu pengangkatan Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggilnya bersama Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan sehari setelah Pertamina mengumumkan ide penghapusan Pertalite di hadapan Komisi VII pada Rabu, 30 Agustus 2023 kemarin.
Baca Selengkapnyapemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan Wamen BUMN Dony Oskaria yang baru saja diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.
Baca SelengkapnyaRaimel Jesaja diduga menerima suap dari pengusaha tambang.
Baca Selengkapnya