LPEM UI: Pertumbuhan 5,2 Persen Untuk 2018 Cukup Prestasi

Merdeka.com - Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI), Febrio Kacaribu, memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 masih berada dikisaran 5,1 persen. Sementara secara keseluruhan pada 2018 diperkirakan mencapai 5,2 persen.
Febrio mengatakan, meski angka ini lebih rendah dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4 persen, namun pertumbuhan ekonomi dikisaran lima persen dianggap cukup memuaskan. Apalagi pertumbuhan itu terjadi di tengah ketidakpastian global saat ini.
"Bisa keluar dengan 5,2 persen untuk 2018 itu cukup prestasi," kata dia saat ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (12/11).
Febrio menilai pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2018 memang di luar ekspetasi pemerintah sebelumnya. Sebab awal tahun kemarin, kata dia, pertumbuhan ekonomi sempat dikejutkan dengan pertumbuhan yang nyaris menyentuh di level 5,3 persen.
Adapun, kata Febrio, faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi bergerak di level 5,1 persen atau mendekati 5,2 persen dipicu lantaran pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Di mana beberapa waktu lalu tekanan terhadap Rupiah bahkan sempat melemah hingga di level Rp 15.200-an per USD.
"Tapi memang banyak sekali tantangan khususnya kurs. Biasanya ketika kurs melemah, perekonomian akan tertekan. Tapi ternyata respon dari industri kita perekonomian kita tampaknya cukup resilient," katanya.
"Dengan berat gini, masih bisa tumbuh 5,2 persen memang cukup menggembirakan," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 sebesar 5,27 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya