Luhut Harap Rupiah Tak Terlalu Cepat Menguat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nilai tukar (kurs) Rupiah telah menunjukkan penguatan sejak beberapa hari lalu. Hal ini mematahkan anggapan yang menyebutkan mustahil rupiah bisa menguat.
Diketahui, Rupiah sempat berada di atas Rp14.000 per USD, namun terus menunjukkan penguatan hingga Rp13.600 per USD. Mengutip data Bloomberg, hari ini Rupiah ditutup di level Rp13.695 per USD.
"Ini kan market enggak bisa dibohongi. Dilihat sekarang CAD (current account deficit) kita kan membaik. Kemudian dilihat juga keterbukaan," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (15/1).
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Bagaimana Soeharto stabilkan nilai tukar rupiah? Soeharto kemudian tampil menggantikan Soekarno sebagai presiden. Dia mampu menstabilkan perekonomian dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen di tahun 1965 menjadi 9,90 persen di tahun 1969. Soeharto menerapkan sistem kerja pembangunan nasional dengan istilah “Repelita“ yaitu rencana pembangunan lima tahun. Ini dibuat agar fokus kerja pemerintah lebih terarah di berbagai sektor.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa makna dari kata-kata pejuang rupiah? Kata-kata pejuang rupiah mencerminkan sikap mental yang positif dan energi yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
Dia meyakini Rupiah akan terus menguat setelah undang-undang Omnibus law cipta karya dan perpajakan disetujui. Belum lagi jika investasi badan usaha pengelola investasi negara (sovereign wealth fund) berjalan.
Rupiah Tak Terlalu Cepat Menguat
"Nanti selesai omnibus law, akan jauh lebih kuat (Rupiah). Nanti lihat lagi selesai sovereign wealth fund pasti tambah kuat lagi. Nanti lihat masuk middle east ini. Abu dhabi kan terkenal kuat sekali," ujarnya.
Selain itu kondisi ekonomi Indonesia yang membaik juga menjadi faktor penguatan Rupiah. Seperti kondisi makro yang cukup positif, angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, hingga angka inflasi.
"Kita juga memberikan kepada market mekanisme. Ini market saja yang membuat begitu," imbuhnya.
Namun, dia berharap penguatan Rupiah tidak terlalu cepat dan tetap sesuai fundamental. Sebab bila terlalu cepat akan mengganggu iklim ekspor. "Jangan sampai nanti terlalu cepat menguatnya. (Kalau) cepat menguat kan ekspor kita jadi masalah," kata Luhut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca Selengkapnya