Luhut Klaim Harga Minyak Goreng Curah di Jateng Mulai Turun

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, harga minyak goreng curah di Provinsi Jawa Tengah terus menurun meski tersebar belum merata. Meski begitu, dia tidak menyebut berapa besar penurunan harga minyak goreng yang dimaksud.
"Dari hasil pantauan di Jawa Tengah mulai menunjukkan bahwa tren penurunan harga cukup terlihat walaupun di beberapa wilayah masih tinggi," ujar Menko Luhut dalam keterangannya, Kamis (9/6).
Dia juga melihat stok minyak goreng curah di tangki-tangki penampung penuh. Selain itu, dari hasil pemantauannya di lapangan juga menunjukan mulai meningkatnya permintaan untuk penggunaan minyak goreng kemasan sederhana.
"Progress dari hasil kunjungan ke lapangan hari ini ke empat titik di Semarang yang cukup bagus dengan tren (harga) yang membaik. Meskipun masih terdapat beberapa kendala, tetapi masih minor," bebernya.
Dia pun optimis, dengan koordinasi antar-pemangku kepentingan diyakini pengelolaan minyak goreng curah akan dapat berjalan dengan baik. Salah satunya dengan terwujudnya minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
"Koordinasi terus dilakukan dengan Satgas pangan di daerah, BPKP, Kepolisian Daerah Jateng hingga Kapolsek untuk mengamankan ketersediaan dan kepastian harga Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg," tutupnya.
Sebelumnya, Luhut optimis harga minyak goreng curah di lapangan bisa menyentuh kisaran sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Dia sepakat realisasi distribusi di lapangan jadi kunci pengendalian harga minyak goreng yang baik.
"Dalam 2-3 minggu ke depan, kita akan lihat situasi akan membaik. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, supaya semua tujuan bisa tercapai dengan baik, dan tepat sasaran," ujar Menko Luhut dalam sesi teleconferece, Minggu (5/6).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya