Luhut soal Penyebaran Virus Corona: Tidak Perlu Lockdown dan Khawatir Berlebihan

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa dampak penyebaran virus corona membuat situasi dunia mencekam. Kondisi ini terjadi karena dunia baru kali ini menghadapi virus dengan penyebaran yang masif dalam waktu singkat.
"Situasi dunia cukup mencekam karena ini belum pernah terjadi," kata Luhut dalam konferensi pers lewat akun instagram @kemenkomarves , Jakarta, Senin (16/3).
Bahkan informasi yang diterima Luhut dari koleganya di New York, terjadi ketegangan di negara bagian itu. Tak hanya itu The Fed, juga menurunkan suku bunga sebanyak 25 bps.
Kondisi ini jauh berbeda dengan di Indonesia. Mantan Menko Polhukam ini melihat situasi dan kondisi di Indonesia masih tenang. Apalagi Presiden Joko Widodo telah menyampaikan imbauan untuk mengurangi aktivitas di tempat keramaian.
"Saya pikir tidak ada kekhawatiran berlebihan," kata Luhut.
Indonesia Tidak Perlu Lockdown
Menurut Luhut, isolasi atau lockdown masih belum perlu dilakukan. Tiap negara memiliki masalah yang berbeda dalam penanganan menjalarnya covid-19.
Apalagi dalam proses pengambilan kebijakan, Jokowi kata Luhut mendengarkan semua masukan dari berbagai pihak dan kalangan. Sehingga bisa mengambil keputusan dengan cermat dan bijak.
"Kalau ada komentar hanya satu angle, kita lihat dari berbagai angle untuk kepentingan nasional," kata Luhut.
Di Indonesia, semua masih bisa terkontrol dengan baik dan aman. Kebijakan sekolah dan bekerja dari rumah sudah tepat dilakukan dalam kondisi saat ini.Bahkan Luhut menilai cara seperti ini dianggap lebih efisien dalam dunia kerja.
"Semua sudah sangat baik, tinggal belajar ke depan artinya melakukan pertemuan seperti ini," kata Luhut.
Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Tak Akan Turunkan Harga BBM
Terkait harga minyak dunia yang turun sampai USD 31 dolar per barel, memang menimbulkan gejolak di semua negara. Tetapi perang harga minyak antara Rusia dan Arab Saudi ini tidak bisa disimpulkan bakal ada penurunan harga BBM.
Alasannya jika kedua negara tersebut kembali berdamai, maka harga minyak pun akan kembali naik.
"Soal penurunan harga BBM, terlalu awal dan terlalu cepat antisipasi," kata Luhut mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya