Luncurkan Kerajinan Rotan, Sarinah Bidik Raup Ekspor Rp5 M Tahun Depan
Merdeka.com - PT Sarinah (Persero) meluncurkan produk terbarunya yaitu 'Sarinah Home' pada acara Trade Expo Indonesia 2019, ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten. Sarinah Home merupakan produk furnitur dan dekorasi rumah bergaya kontemporer dengan bahan dasar rotan.
Sarinah Home menggunakan rotan sebagai bahan baku dasar sebab memiliki kualitas alami yang baik. Seperti ringan, kuat, nyaman dan dapat beradaptasi baik dengan lingkungan sekitar.
Direktur Perdagangan dan Properti Sarinah, Indyruwani Asikin Natanegara, menyampaikan pihaknya memberdayakan pengrajin lokal yang terampil di bidangnya. Kegiatan produksi terjadi di Cirebon.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati di Semarang? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Apa yang dijual di Toko Mebel TST? Saat ini, toko mebel tersebut menjual berbagai produk furnitur untuk perlengkapan rumah tangga mulai dari sofa, lemari hingga motif daun pintu.
-
Apa yang ada di rumah baru Sarwendah? Dirancang dengan estetika yang indah, siapa pun yang memasuki rumah baru Sarwendah akan disambut oleh taman kecil dengan pepohonan yang menjuntai. 2 Di sebelah kanan taman tersebut, terdapat area luas untuk berlatih balet. Selain dilengkapi dengan kaca besar dan lemari, area ini juga dilengkapi dengan besi di dinding sebagai pegangan.
-
Bagaimana penampakan rumah? Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis. Rumah dengan tipe seperti ini sangat cocok bagi penghuni keluarga kecil.
-
Bagaimana Toko Mebel TST beralih ke mebel? 'Jadi waktu itu jualannya tembakau lah, udah sekitar 30 tahun sebelumnya. Lalu, karena penjualan di Serang berkurang, akhirnya berganti menjadi produk mebel,'
-
Apa itu rumah kontemporer? Gaya kontemporer yang digunakan untuk desain rumah umumnya menekankan unsur minimalis. Meskipun sekilas tampak mirip dengan desain rumah modern, namun desain kontemporer ini memiliki ciri khas yang meliputi sisi minimalis, garis struktur bangunan, serta mengarah pada futuristik.
"Kita sudah punya pengrajin yang permanen. Kita memberdayakan pengrajin. Kreativitas datang dari mereka dan dari tim kita. Pusatnya di Cirebon. Gudangnya ada di Cirebon," kata dia, saat ditemui, di ICE BSD, Banten, Kamis (17/10).
Tak hanya itu. Bahan baku pun diambil dari dalam negeri. Saat ini, pasokan bahan baku masih berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara. "Bahan baku rotan dari Kendari. Kita juga akan coba juga dari Aceh. Tapi kita lihat dulu kualitasnya," ujar dia.
Indy berharap Sarinah Home siap menembus pasar ekspor dunia seperti Eropa dan Timur Tengah. Saat ini beberapa negara yang secara konsisten menyerap produk Sarinah Home, yakni Spanyol dan Jerman.
Terkait kinerja ekspor, Indy mengatakan pada tahun lalu, produk rotan dan kayu yang dihasilkan Sarinah berhasil membukukan nilai Rp3,2 miliar. Sementara per September atau triwulan III/2019, nilai ekspor yang dibukukan sudah mencapai Rp2 miliar.
"Target ekspor tahun ini saya ingin, kan sudah mau tutup tahun. Tahun depan bisa menembus Rp5 miliar total untuk kayu dan rotan," urai dia.
Produk yang menyasar kalangan menengah ke atas ini, lanjut dia memang diperuntukkan sebagai komoditas ekspor. Pasar domestik juga menyerap produk tersebut. Hanya memang jumlahnya masih kecil.
"Domestik ada tapi jumlahnya tidak banyak. Tahun depan (penyerapan produk Sarinah) diharapkan lebih meningkat lagi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Win's Rajut berhasil membuktikan kreativitasnya dengan mengolah gulma menjadi produk estetik.
Baca SelengkapnyaUsaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaPermintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca SelengkapnyaSarinah akan memiliki pusat perbelanjaan yang dikelola secara mandiri di PIK 2.
Baca SelengkapnyaPerkembangan yang dialami oleh klaster rotan di Desa Trangsan tak lepas dari bantuan oleh BRI.
Baca SelengkapnyaWinarsih mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengembalikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKriyanusa 2023 mengusung tema "Kriya Unggul, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaAneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.
Baca SelengkapnyaKehadiran para mitra UMKM binaan PNM ini di ajang bergengsi ini diharapkan dapat membukakan pintu-pintu kepada pangsa pasar internasional.
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaAjang tahunan Inacraft kembali hadir pada 28 Februari-3 Maret 2024 di JCC Senayan.
Baca SelengkapnyaSalut banget, UMKM binaan BRI berhasil unjuk gigi dalam gelaran global bergengsi!
Baca Selengkapnya