Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari
Forbes mencatat Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023.
Forbes mencatat Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023.
Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari
Nilai kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu terus melesat. Dalam sehari, nilai kekayaannya bertambah USD3,2 miliar atau sekitar Rp49 triliun dengan nilai kurs Rp15.509 per dolar Amerika Serikat.
Melansir laman real time Forbes pada Rabu (6/12) posisi Prajogo berada di peringkat 25 sebagai orang terkaya di dunia.
Harta Prajogo mencapai USD51,4 miliar, hampir menyentuh Rp800 triliun jika merujuk nilai tukar rupiah hari ini yaitu Rp15.509.
Dalam laman tersebut juga menampilkan grafik bahwa kekayaan Prajogo mengalami kenaikan sebesar USD3,2 miliar atau sekitar Rp49 triliun dalam sehari. Berdasarkan data Forbes Selasa (5/12), kekayaan taipan ini sebesar USD48,5 miliar atau sekitar Rp750 triliun.Peringkat Prajogo saat ini cukup jauh meninggalkan peringkat para konglomerat Indonesia. Seperti Low Tuck Kwong yang berada di peringkat 56 dengan kekayaan sebesar USD27,2 miliar.
Konglomerat lainnya yang disalip Prajogo adalah Hartono bersaudara, yaitu Rudi Hartono yang berada di peringkat 63 dengan kekayaan sebesar USD24,8 miliar atau turun USD69 juta.
Sementara sang adik, Michael Bambang Hartono berada di peringkat 70 dengan kekayaan sebesar USD23,8 miliar atau turun USD67 juta.
Lalu dari mana saja sumber kekayaan Prajogo?
Taipan yang memiliki nama asli Phang Djoen Phen itu memiliki gurita bisnis di sektor energi, yaitu;
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia ini didirikan oleh Prajogo pada tahun 1979. Perusahaan memproduksi beragam palet Olefin (etilena, propilena, py-gas dan campuran C4), Poliolefin (polietilen dan polipropilena), Styrene monomer dan Butadiene, termasuk produk sampingannya, melalui CAP, perusahaan petrokimia terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia.
Pabrik CAP berlokasi strategis di Ciwandan, Cilegon, Provinsi Banten, memberikan akses mudah bagi pelanggan utamanya dan akses ke pelabuhan perairan dalam.
Merdeka.com
2. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 atas inisiasi sejumlah pengusaha seperti Peter F Gontha, Prajogo, Bambang Trihatmojo. Tujuannya, agar Indonesia dapat memenuhi kebutuhan petrokimia secara mandiri tanpa bergantung dengan impor.
3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Barito Renewables Energy merupakan bagian dari Barito Pacific. Barito Renewables fokus terhadap strategi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan lebih bersih dan menekan emisi.
Barito Renewables memulai operasional melalui salah satu entitas anak yaitu Star Energy Geothermal Group, produsen listrik tenaga panas bumi terkemuka.
Saat ini Grup Perseroan mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886MW, mewakili sekitar 38 persen pangsa pasar di Indonesia.
4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Perusahaan ini didirikan pada Agustus 2008 dan bergerak di bidang pertambangan batubara melalui anak usahanya, yakni PT Tamtama Perkasa.
Pada 2011, Tamtama mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara untuk jangka waktu 20 tahun. Luas wilayah konsesi mencapai 9.540 hektar (Ha) dan berlokasi di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.