Manajer Pasar Glodok: Dari 1.880, 564 kios saat ini tutup

Merdeka.com - Kondisi Pasar Glodok kini memprihatinkan. Tutupnya toko-toko di beberapa lantai menambah keprihatinan salah satu pusat elektronik terbesar di Indonesia ini.
Berbeda dari sekarang, pada 2001, kios-kios Pasar Glodok selalu ramai pengunjung. Manajer Pasar Glodok dari PD Pasar Jaya, Henry Manurung, menuturkan tercatat hampir 30 persen kios saat ini tutup.
"Dari 1.880 tempat usaha yang ada, sekarang 30 persennya tutup. Karena berbagai alasan," tutur Henry saat ditemui di Kantornya lantai 6 Pasar Glodok, Jakarta, Selasa (18/7).

Henry mengatakan fasilitas bukan menjadi alasan tutupnya kios-kios Pasar Glodok. "AC dingin, fasilitas eskalator dari 21 paling hanya 1 dan 2 yang dalam perbaikan. Mereka bisa menghubungi saya kok. Nomer saya tersebar di pedagang kalau merasa tidak nyaman," katanya.
Sebelumnya, para pedagang di Pasar Glodok saat ini rela jual murah lapaknya karena tidak ada lagi keuntungan yang didapat dari kios tersebut.
Pedagang elektronik, Marvi (50) mengaku harus gulung tikar karena sepinya pengunjung Pasar Glodok. Dia pun turut menjual kiosnya ke pedagang lain seharga Rp 15 juta.
"Sepi, pemasukan sedikit. Daripada rugi jadi dijual saja. Saya beli kios Rp 70 juta tapi saya jual 15 juta," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta.
Senada dengan Marvi, Lili (42) menegaskan, sepinya pengunjung sudah terasa semenjak setahun terakhir. Lili pun bercerita pemasukannya saat ini hanya cukup untuk keperluan sehari-hari.
"Omzet berkurang jauh, dulu uang pemasukan bersih bisa disisihkan sebagian untuk disimpan. Kalau sekarang uang masuk buat bayar sewa dan hanya untuk makan sehari-hari," kata Lili.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya