Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memahami Logo G20, Harapan Keselarasan Hidup Antara Manusia dengan Alam

Memahami Logo G20, Harapan Keselarasan Hidup Antara Manusia dengan Alam G20 Indonesia. ©2022 Istimewa

Merdeka.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali, diharapkan mampu meningkatkan jalan untuk mencapai kesejahteraan dan keselarasan hidup antara manusia dan alam. Harapan itu seirama dengan logo Gunungan atau Kayon G20.

Guru besar dan dosen sastra budaya Universitas Udayana Prof Dr I Nyoman Darma Putra, menjelaskan Gunungan merupakan simbol kehidupan serta kelestarian alam semesata. Sebagaimana gunungan itu pengharapan bagi manusia dunia untuk kehidupan berlanjutannya.

"Harapan yang disimbolkan dengan logo gunungan ini bagian dari upaya mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs)," kata Nyoman Darma, Rabu (9/11).

Nyoman menuturkan, harapan keseimbangan antara alam dan manusia juga tercermin pada slogan Recover Together, Recover Stronger yang mengandung makna dapat menjadikan optimisme masa depan cerah bagi seluruh bangsa demi pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Ia menambahkan hasil-hasil dari konferensi ini bisa mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Sejumlah hal terkait SDGs adalah isu pembangunan sosial dan ekonomi, termasuk mengenai kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, perubahan iklim, air, sanitasi, energi, lingkungan dan keadilan sosial.

Bagi masyarakat Bali, gunung dalam simbol gunungan dapat merujuk kepada arti Wana Kerthi. Yaitu, upaya untuk menjaga kesucian dan kelestarian hutan dan pegunungan. Wana Kerthi diartikan sebagai gunung-laut atau nyegara gunung.

"Itu simbol kolaborasi yang menentukan kesuburan alam sebagai sumber kehidupan mahkluk hidup di bumi ini," ujar Darma.

Gunungan juga dianggap sebagai sumber inspirasi yang berorientasi pada kesejahteraan dan kebahagian alam semesta. Menurut Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Wayan Adnyana, KTT G20 memberikan harapan besar seluruh bumi beserta isinya. Sekaligus menjadi momentum sejarah yang besar demi keberlanjutan nasib dunia kedepannya.

"Gunungan atau kayon juga menunjuk wujud gunung. Gunung merupakan sumber energi vulkanik, yang mampu menyuburkan alam dengan maha dahsyat," kata Adnyana.

Gunungan dalam logo Presidensi G20 Indonesia mewakili semangat dan optimisme masyarakat Indonesia, khususnya untuk pulih dari pandemi dan segera memasuki babak baru kehidupan. Filosofi Gunungan menggambarkan simbol kehidupan di alam semesta, khususnya perpindahan waktu menuju babak baru. Bentuk gunungan yang seperti segitiga adalah simbol dari purwa, madya, dan wasana, yakni siklus kehidupan dari awal sampai akhir.

Gunungan juga merupakan lambang pergantian lakon atau cerita tentang bagaimana manusia berjuang dan berusaha untuk mengubah jalan hidupnya. Bentuk Gunungan yang mengerucut ke atas bermakna bahwa segala daya dan upaya manusia diserahkan kepada Yang Maha Kuasa.

Bali menyebut gunungan dalam pewayangan adalah kayon. Kayon ini merupakan simbolik alam semesata dengan segala isinya yang juga berkonotasi dengan gunung melambangkan kelestarian alam, budaya hingga ekomomi.

Kayon mewakili lambang alam di pewayangan. Bagi kepercayaan Hindu, secara makrokosmos gunungan yang sedang diputar-putar oleh sang dalang gambaran proses bercampurnya benda-benda untuk menjadi satu dan terwujudlah alam beserta isinya. Benda-benda tersebut dinamakan Panca Maha Bhuta sebagai unsur elemen atau zat dasar dari alam beserta isinya.

Panca Mahabuta yaitu akasa, bayu, teja, apah, dan perthiwi. Sumber dari Warta Hindu Dharma NO. 527 Nopember 2010, laman resmi PHDI Bali yang ditulis I Made Sumarya, menjelaskan alam semesta ini disusun dari lima anasir dasar Panca Mahabhuta. Akan tetapi yang paling dominan adalah perthiwi sehingga batu itu padat. Air juga demikian yang paling dominan anasir dasar Panca. Matahari adalah Teja, Udara adalah Akasa, Bayu dan sebagainya.

"Kandungan Akasa yang dominan menyebabkan keberadaan sesuatu dalam bentuk ruang, menyebar. Kandungan bayu yang dominan menyebabkankeberadaan sesuatu dalam bentuk gerak atau benda bergerak, kandungan apah yang dominan menyebabkan keberadaan sesuatu dalam bentuk benda padat," tulis I Made Sumarya.

Kandungan yang dominan itu bisa lebih dari satu anasir Mahabhuta dalam suatu benda atau isi alam, misalnya kandungan apah dan prethiwi yang dominan menyebabkan keberadaan dalam bentuk padat cair (kental). Demikian keberadaan beraneka ragam isi alam ini ditentukan oleh kandungan yang berbeda-beda dari anasir Panca Mahabhuta.

Panca Mahabhuta sebagai anasir dasar penyusun alam semesta atau Buana azas Agung diciptakan oleh causa prima (Tuhan Yang Maha Esa) melalui proses penciptaan. Penciptaan ini merupakan pertemuan antara dua azas yaitu azas kesadaran serta maya yang bertingkat dari atas ke bawah yang berperan mentukan keberadaan alam semesta beserta isinya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam

Baca Selengkapnya
Makna Logo HUT RI 2024 dan Temanya, Gambarkan Kondisi Indonesia Saat Ini
Makna Logo HUT RI 2024 dan Temanya, Gambarkan Kondisi Indonesia Saat Ini

Logo HUT RI 2024 memiliki makna yang begitu dalam di setiap garisnya.

Baca Selengkapnya
PAN Gelar Kongres Ke-6 di Jakarta, Siapkan Kejutan untuk Jokowi dan Prabowo
PAN Gelar Kongres Ke-6 di Jakarta, Siapkan Kejutan untuk Jokowi dan Prabowo

Kongres PAN akan digelar pada 23-24 Agustus 2024. Kongres tersebut akan menampilkan budaya dari seluruh Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI

Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati

Baca Selengkapnya
Ketua TPN: Mubeng Beteng, Simbol Pesta Rakyat dan Dukungan Ganjar-Mahfud
Ketua TPN: Mubeng Beteng, Simbol Pesta Rakyat dan Dukungan Ganjar-Mahfud

Gerak jalan yang dilangsungkan di lokasi sakral Alun-Alun Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Perjuangan Haru Gadis Cilik Banting Tulang di Pinggir Jalan Demi Keluarga, Kemampuan Tambal Bannya Tuai Pujian
Perjuangan Haru Gadis Cilik Banting Tulang di Pinggir Jalan Demi Keluarga, Kemampuan Tambal Bannya Tuai Pujian

Sosok gadis cilik di salah satu pinggiran ibu kota Jakarta menarik perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.

Baca Selengkapnya
GP Ansor Bakal Gelar Kongres XVI di Atas Kapal Laut, Ini Alasannya
GP Ansor Bakal Gelar Kongres XVI di Atas Kapal Laut, Ini Alasannya

Rencananya kongres ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya