Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Sudah penyakit tahunan harga minyak goreng selalu naik

Mendag: Sudah penyakit tahunan harga minyak goreng selalu naik Enggartiasto Lukito. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat beberapa harga komoditi pangan menjelang Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan, salah satunya minyak goreng curah. Per 8 Desember 2016, harga minyak goreng mencapai Rp 11.624 per liter, naik 5,7 persen dari harga acuan sebesar Rp 11.000 per liter.

Melihat hal tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta agar harga minyak goreng curah ini bisa kembali diturunkan sesuai dengan harga acuan. Sebab, kenaikan harga ini sudah menjadi tren di pasar karena menjelang akhir tahun.

"Ini jadi penyakit tahunan ada kenaikan harga komoditas pangan termasuk minya goreng, dalam situasi ini (Natal dan Tahun Baru)," kata Enggar di kantornya, Jakarta, Jumat (9/12).

Menurutnya, kenaikan harga tersebut biasanya dikaitkan dengan pembatasan distribusi. Sehingga, dengan minimnya distribusi pasokan minyak akan terbatas, yang mengakibatkan harga minyak goreng meningkat.

"Saya juga mengingatkan untuk siap dengan distribusinya, karena ada batasan pengangkutan dari 23 sampai 26 sesuai dengan keputusan Kementerian Perhubungan dan cuaca. Jadi alasan itu jangan dipakai," imbuhnya.

Untuk itu, dia mengumpulkan para distributor dan pelaku usaha untuk kembali menurunkan harga minyak goreng curah.

"Saya tidak mau ada harga naik. Terserah bagaimana caranya. Kemudian kita diskusikan, dan mereka menyetujui dan segera diharapkan beberapa hari ini mereka akan intervensi dan segera harga yang sudah naik bisa dikembalikan. Jangan ambil kesempatan di dalam kesempitan," pungkas Enggartiasto.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP