Menengok 12 program utama BEI usai perombakan susunan direksi

Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan perombakan susunan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) beberapa waktu lalu. Salah satunya dengan mengangkat Inarno Djajadi menjadi Direktur Utama BEI periode 2018-2021.
Inarno pun memaparkan 12 program utama yang kini menjadi fokus perusahaan. Menurutnya, keterbukaan informasi di pasar modal merupakan salah satu hal yang paling kritikal.
"Dalam rangka keterbukaan informasi ini, BEI memiliki 12 program utama yang akan disampaikan hari ini, adapun salah satunya mengenai penyelesaian percepatan transaksi dan e-registration," ungkapnya. dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Batik Kuring SCBD, Kamis (19/7).
Dia menjelaskan, BEI memastikan akan penyelenggaraan pasar yang efektif salah satunya melalui penyediaan infrastruktur penyampaian informasi oleh perusahaan tercatat.
Adapun 12 Program Utama yang menjadi fokus BEI kini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan electronict book building
2. Papan akselerasi
3. Perkembangan sistem distribusi keterbukaan informasi perusahaan tercatat terintegrasi (IDX-DNA)
4. Implementasi i-suite (perubahan kode saham)
5. Pembentukan perusahaan IT
6. Dukungan terhadap pendirian perusahaan efek daerah (sertifikasi profesi dan infrastruktur back office)
7. Penyelenggaran perdagangan surat utang di bursa (implementasi ETP) II
8. Pengembangan Indonesia Government Bond Future (IGBF) II
9. Percepatan penyelesaian siklus transaksi dari T+3 menjadi T+2
10. Pengembangan sistem penyampaian dokumen pencatatan secara elektronik (e-registration)
11. IDX Virtual Trading System
12. Simplifikasi pembukaan rekening efek
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya