Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa 7-Eleven hanya ada di Jakarta?

Mengapa 7-Eleven hanya ada di Jakarta? Seven Eleven. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Rudi, 25 tahun, yang berasal dari Yogyakarta mengaku kagum dengan adanya gerai 7-Eleven. Pada saat dia berkunjung ke Jakarta, sekali dua dia bertemu dan nongkrong di waralaba asal Jepang tersebut.

"Tempatnya enak buat nongkrong. Murah dan memang semuanya ada. Makanan dan minuman juga lebih lengkap. Nggak cuma makanan kemasan dan minuman kaleng atau botol, tapi juga ada aneka jus, coffee dan ice," jelas dia kepada merdeka.com, Minggu (9/9).

Dia mengaku 7-Eleven tempat yang pas untuk anak muda dengan uang yang tidak terlalu banyak tapi ingin nongkrong atau sekedar ngobrol. "Aku sempet mikir, keren juga ya tempatnya," kata dia.

Sayangnya, saat dia pulang ke Yogyakarta, tidak ada tempat seperti 7-Eleven. "Padahal enak. Di Yogya adanya minimarket yang hanya bisa nongkrong dengan lesehan di depannya," kata dia.

Bisnis ritel bersamaan dengan restoran sangat marak akhir-akhir ini. Tak ketinggalan waralaba yang telah membuat sensasi hingga dunia internasional, yaitu 7-Eleven. Namun, keberadaan waralaba tersebut sejak pertama kali dibangun pada tahun 2009 hanya ada di Jakarta saja. Masyarakat di daerah lain mungkin belum bisa menikmati rasanya nongkrong di waralaba serba ada tersebut.

Mengapa PT Modern Internasional sebagai pemegang lisensi 7-Eleven tersebut tidak membangun gerai yang serupa di daerah-daerah lain? Padahal, di Jakarta sendiri bisnis ritel ini telah berkembang cepat.

Saat ini, Modern Internasional telah berhasil membuka 78 gerai 7-Eleven di seluruh Indonesia. Tahun ini, waralaba tersebut berencana untuk membuka 60 gerai tambahan di seluruh Jakarta.

Menurut prospektus Modern Internasional, pembangunan 7-Eleven yang terbatas hanya di Jakarta ini merupakan strategi perseroan dalam mengembangkan gerai. Rencananya, perusahaan tersebut akan terlebih dahulu mendominasi pasar Jakarta terlebih dahulu sebelum mengembangkan di daerah lain.

"Hal ini dilakukan karena melihat potensi pasar di Jakarta yang masih sangat besar dan selain itujuga terkait dengan pengembangan infrastruktur yang harus terintegrasi dengan pengembangan gerai "7-Eleven"," tulis Modern Internasional dalam prospektus tersebut.

Dengan pasar rata-rata usia 15 hingga 29 tahun, perusahaan yang mempunyai kode emiten MDRN tersebut berhasil mendulang untung yang tidak sedikit. Untuk kuartal pertama tahun ini saja perseroan telah berhasil meraup laba Rp 149,4 miliar.

Bila dibanding dengan tahun lalu, laba kuartal pertama tahun ini sebanding dengan laba perseroan pada pertengahan tahun. Tahun lalu, perseroan berhasil meraup laba sebesar Rp 319,2 miliar.

Tak heran bila laba keseluruhan Modern Internasional sebagian besar ditopang oleh bisnis toko kenyamanan ini. Kira-kira, kapan giliran kota-kota lain mendapatkan jatah pembangunan gerai 7-Eleven ini? (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7-Eleven Bakal Diakuisisi Perusahaan Kanada, Diprediksi Bernilai Jumbo
7-Eleven Bakal Diakuisisi Perusahaan Kanada, Diprediksi Bernilai Jumbo

Perusahaan yang menaungi 7-Eleven telah membentuk komite direktur independen untuk meninjau tawaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang

Salah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023

Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.

Baca Selengkapnya
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia

Tidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun

Sektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Baca Selengkapnya
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024

Capaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.

Baca Selengkapnya
Warga Magelang Jajakan Beragam Jenis Tembakau dari Seluruh Indonesia, Prospek Menjanjikan
Warga Magelang Jajakan Beragam Jenis Tembakau dari Seluruh Indonesia, Prospek Menjanjikan

Ada 30 jenis tembakau rasa yang ia jajakan. Dalam sehari ada 70 pembeli yang datang.

Baca Selengkapnya
Deretan Bisnis Kuliner Indonesia yang Lebarkan Sayap hingga ke Luar Negeri
Deretan Bisnis Kuliner Indonesia yang Lebarkan Sayap hingga ke Luar Negeri

Jika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023

Pendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Sosok di Balik Kesuksesan Kopi Janji Jiwa yang Kini Tersebar Ribuan Gerai di Indonesia
Sosok di Balik Kesuksesan Kopi Janji Jiwa yang Kini Tersebar Ribuan Gerai di Indonesia

Billy Kurniawan juga memiliki 3 ribu karyawan operasional dan berhasil menjual hingga 15 juta gelas kopi per bulan.

Baca Selengkapnya