Mengerikan, ada bakteri baru di Sungai Citarum akibat banyaknya sampah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa penanganan sampah di Sungai Citarum menjadi agenda sangat penting. Sebab, dampak yang ditimbulkan karena tercemarnya sungai terbesar di Jawa Barat tersebut sudah sangat mengkhawatirkan.
Saat ini, banyak masyarakat menjadikan Sungai Citarum sebagai tempat sampah raksasa. Selain itu, sungai ini juga dijadikan pembuangan limbah lebih dari 146 pabrik.
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan ada bakteri jenis baru di Sungai Citarum yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi wanita. "Hasil penelitian ini, plastik yang jadi mikro plastik nih kan dimakan ikan, ikan kita makan. Nih racun nih," kata Menko Luhut, dalam acara Afternoon Tea, di kantornya, Jumat (11/5).
-
Kenapa BRI peduli dengan sampah di Sungai Citarum? BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) BRI Peduli terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah melalui program-program yang secara nyata dapat membantu mengatasi masalah sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Kenapa Pemkab Sleman harus atasi masalah sampah? Permasalahan yang sering muncul, biasanya sulitnya mencari lokasi untuk tempat pengolahan atau pembuangan akhir sampah (TPA), kapasitas TPA, sampai munculnya penolakan masyarakat sekitar TPA akibat dampak yang ditimbulkan, seperti bau tidak sedap, dan pencemaran lingkungan.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
Menurut Luhut, jika ikan ini dimakan oleh manusia, terutama wanita dampaknya sangat berbahaya. "Ikan itu dimakan akan berbahaya pada keturunan kita di masa mendatang. Manusia khususnya wanita yang hamil anaknya jadi kuntet," ujarnya.
Dalam pandangan Menko Luhut, ada 300 mata air di Citarum pada Tahun 2009. Jumlah tersebut berkurang drastis pada 2015 menjadi 144 mata air. "Lalu masyarakat di situ, tahun 80-an pakai sumur untuk minum, sekarang sudah gak bisa."
Selain itu, dampak dari bahayanya Sungai Citarum terlihat dari data BPJS Kesehatan yang menyebutkan bahwa Rp 1,9 triliun dari total Rp 9 triliun dana yang dikeluarkan berada di Jawa Barat.
"Rp 1,9 triliun dana BPJS dari RP 9 triliun itu atau 23 persen itu ditemukan banyak berobat di Jawa Barat. Rp 1,2 Triliun warga di sekitar Citarum. Di Jabar itu ada 70.000 orang yang sakit jiwa apakah karena makan ikan atau enggak, nggak tahu."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaGaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca Selengkapnya