Mengulang Wabah SARS, Ekonomi RI Diperkirakan Melambat Akibat Virus Corona

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona. Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Usai pengumuman tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok, di mana per 11.55 WIB, nilai IHSG jatuh hingga 5.399,76. Pada 11.35 sesaat Presiden Jokowi mengumumkan WNI terkena Virus Corona, IHSG berada di posisi 5.479,48. IHSG turun 1,02 persen sejak pembukaan pagi ini.
Analis Riyan Artha mengatakan, terkoreksinya pergerakan IHSG sejalan dengan meluasnya wabah virus corona. Menurutnya, pengumuman 2 korban perdana virus corona di Indonesia membuat IHSG ditutup melemah cukup dalam.
"Untuk hari ini, pergerakan IHSG berbeda dengan indeks regional yang menguat, di mana memang lagi-lagi hal ini adalah dampak dari breaking news siang tadi jam 11.30 terkait dengan 2 korban perdana virus Corona di Indonesia sehingga hingga sore ini market ditutup melemah cukup dalam di -1.68 persen," kata Riyan saat dihubungi Merdeka.com, Senin (2/3).
Dia menjelaskan, yang menjadi kekhawatiran adalah dampak virus Corona ini terhadap pertumbuhan ekonomi global. Ini tercermin dari catatan pandemik SARS sangat berpengaruh terhadap perlambatan ekonomi china sebesar -1,0 persen, dan Indonesia yang terkena efek spillover sebesar -0,3 persen.
"Terlebih, sejak Corona outbreak di China pada awal Januari 2020, kegiatan industri benar-benar tertekan, di mana hal itu tercermin dari China Caixin Manufacturing PMI yang jatuh ke level 40,3 dari bulan lalu yang masih berada di level 51,1. Untuk diketahui, angka PMI di bawah 50 mengartikan kondisi industri yang terkontraksi. Level PMI ini merupakan yang terendah sejak 2004," imbuhnya.
Dengan mulai berkembangnya virus di negara-negara lain, tentunya kekhawatiran akan terjadinya hal yang sama pada perekonomian China akan turut dirasakan negara lain dan mendorong perlambatan pertumbuhan global yang lebih dalam pada tahun ini.
IHSG Ditutup Terkapar ke 5.361,24
IHSG ditutup terkapar pada perdagangan Senin awal pekan ini. Tak tanggung-tanggung, IHSG terjun bebas 91,45 poin. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (2/3), IHSG ditutup anjlok 91,45 poin atau 1,68 persen ke posisi 5.361,24. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 2,30 persen ke posisi 859,32.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.491,13 dan terendah 5.354,62. Sebanyak 236 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 158 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 500.642 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp6,7 triliun.
Investor asing jual saham Rp309 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp14.265.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor keuangan yang melemah 3,05 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan turun 1,58 persen dan sektor infrastruktur melemah 1,54 persen.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya LAND yang turun 24,92 persen ke Rp458 per lembar saham, ARII melemah 24,49 persen ke Rp555 per lembar saham dan CNTX turun 23,87 persen ke Rp236 per lembar saham.
Saham yang menguat antara lain RELI naik 34,96 persen ke Rp166 per saham, DADA naik 34,82 persen ke Rp151 per saham dan REAL naik 29,69 persen ke Rp83 per saham.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya