Menhub Budi duga masih ada monopoli dalam program Tol laut

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada indikasi terjadi monopoli dalam pelaksanaan tol laut sehingga perlu ada perbaikan dalam sistem pendaftaran.
"Ada indikasi monopoli oleh karena itu akan kita gunakan sistem informasi teknologi atau IT untuk pendaftaran pengguna tol laut, sehingga nanti tidak lagi gunakan pendaftaran langsung," kata Menhub Budi seperti dikutip Antara, Jumat (10/11).
Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci rute, tujuan mana serta komoditas apa yang terjadi monopoli. Meski begitu, dia berjanji akan segera memperbaiki. "Memang ada monopoli di beberapa kota tapi tidak semua ada monopoli, buktinya ada yang bisa turun harga barang hingga 20 persen," imbuhnya.
Budi mengakui, dalam perkembangan tol laut yang diluncurkan 4 November 2015 memang masih ada kekurangan, seperti saat kapal mengangkut barang dari Barat ke Timur, namun kosong dari Timur ke Barat, sehingga merugikan pemangku kepentingan.
Meski demikian, program ini harus berjalan sukses mengingat manfaatnya besar dalam upaya mengurangi selisih atau disparitas harga komoditas bahan pokok antara Indonesia barat dengan timur hingga turun 20 persen.
"Kita akui memang ada yang belum maksimal sehingga kita terus memikirkan bersama ITS untuk mencari solusi agar program ini bisa berjalan maksimal," pungkasnya.
Sebelumnya, Menhub Budi menjelaskan tol laut merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi yang dilatarbelakangi masih adanya kesenjangan harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia barat dengan wilayah Indonesia timur.
Program tol laut mulai 4 November 2015 hingga saat ini mencapai 13 trayek yang sebagian besar dikembangkan berlayar ke arah timur Indonesia sebagai upaya mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya