Menhub Budi sebut Jakarta bebas macet di 2024, ini syaratnya

Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Plant Precast LRT Pancoran, Jakarta. Dalam pengecekan tersebut, dia menemukan catatan bahwa total progres pengerjaan seluruh ruas yang berada di bawah PT Adhi Karya (Persero) Tbk itu sudah mencapai sekitar 37 persen.
Dia bersyukur, proyek garapan tersebut dapat berjalan lancar dan baik. Ke depannya, dia berharap, LRT sudah dapat diujicobakan pada pertengahan tahun mendatang.
"Sekarang ini kurang lebih 37 persen sudah (selesai). Kita harapkan, pertengahan 2019 sudah dilakukan running test, dan dalam 1 sampai 2 bulan akan jalan (pengoperasian)," tuturnya di Pancoran, Jakarta, Minggu (29/4).
Dia menambahkan, keberadaan transportasi massal yang kini tengah dibangun seperti LRT, Mass Rapid Transit (MRT) hingga kereta cepat dapat turut mengurai kemacetan. "Kita rencanakan 2023 atau 2024 Jakarta sudah tidak macet, tapi LRT-nya harus selesai. Oleh karenanya, untuk menyelesaikan ini, Adhi Karya harus mengerjakan dengan baik, on schedule," imbau dia.
Tak lupa dia mengingatkan, agar keselamatan kerja harus diutamakan oleh pihak kontraktor. Menhub tidak mau rentetan kecelakaan kerja konstruksi terus berlanjut akibat ada kesalahan-kesalahan kecil yang semestinya tidak terjadi.
Selain itu, dia juga mengapresiasi waktu pengerjaan LRT, yang bisa lebih cepat 2 persen dari target awal. Namun begitu, dia terus meminta kontraktor untuk semakin menggenjotnya supaya bisa lebih efisien secara waktu. "Jadi kalau ada apa-apa tetap bisa kendaliin waktu. Saya concern dengan waktu karena kebutuhan kita tentang LRT tinggi sekali," ungkap Menhub Budi.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Adhi Karya Agus Marianto menyampaikan secara lebih rinci terkait fase konstruksi yang pihaknya lakukan.
"Untuk lintas layanan I Cibubur-Cawang, itu 60 persen. Lintas layanan II, Cawang-Dukuh Atas, 22 persen, dan lintas layanan III dari Cawang sampai Bekasi Timur itu 40 persen. Kalau dikumulatifkan, progres total 37 persen," jelas dia.
Selanjutnya, dia menyampaikan bahwa beberapa material dominan sudah mulai terpasang, seperti kabel isolasi yang sebagian telah menempel di proyek LRT di daerah Ciracas. Kemudian, sambungnya, proyek LRT semisal di Cipulir dan Bekasi pun sudah ada relnya, meskipun belum terpasang secara utuh.
"Ini lagi persiapan untuk nyambung dulu relnya, dilas semua dan baru terpasang," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya