Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Budi Sebut LRT Rute Kelapa Gading-Velodrome Siap Beroperasi Maret

Menhub Budi Sebut LRT Rute Kelapa Gading-Velodrome Siap Beroperasi Maret Menhub Budi di proyek LRT. ©2017 Merdeka.com/faiq hidayat

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta dengan rute Kelapa Gading-Velodrome akan segera beroperasi pada Maret 2019. Progres pembangunan LRT Jakarta per 21 Februari secara keseluruhan sudah mencapai 99,4 persen.

"Insya Allah akhir Maret selesai. Karena bagian signal dan depo itu yang belum selesai. Akhir Maret baru dioperasikan. Tidak ada kendala lain. Jadi kita tunggu konstruksi berkaitan dengan signal dan depo selesai," kata dia di Jakarta, Minggu (24/2).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kontraktor PT Jakpro untuk menyelesaikan proyek, untuk kemudian akan segera dilakukan sertifikasi guna memastikan keselamatan dan keamanan pengoperasian LRT.

"Tim saya sudah berkoordinasi dengan developer-nya itu selesainya kira-kira pertengahan Maret setelah itu kita sertifikasi. Sertifikasi sekitar 1-2 minggu selesai," ungkap dia.

Kereta LRT Jakarta ini memiliki panjang lintasan sekitar 5,7 km dari Kelapa Gading-Velodrome, melewati 6 stasiun elevated (layang), yakni Mal Kelapa Gading, Stasiun Kelapa Gading Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Velodrome di Rawamangun, dan 1 buah Depo LRT.

Pembangunan LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai kontraktor pembangunan sekaligus nantinya akan menjadi operator LRT rute Kelapa Gading-Velodrome.

Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah melakukan pengujian sarana LRT Jakarta terhadap 8 trainset yang akan dioperasikan. Dari 8 trainset tersebut, 4 trainset telah terbit sertifikat pengujian oleh Ditjen Perkeretaapian dan 4 trainset lainnya dalam proses penerbitan.

Berdasarkan timeline dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, pada 4 Maret 2019 Ditjen Perkeretaapian akan melakukan safety assesment atau penilaian aspek keselamatan tahap 2.

Lalu pada 11 Maret 2019, PT Jakarta Propertindo selaku pelaksana proyek melakukan proses izin usaha, izin operasi, PSO, penetapan tarif, dan permohonan operasi ke Gubernur DKI Jakarta. Jika proses tersebut berjalan lancar, maka LRT sudah bisa dioperasikan secara komersil pada 18 Maret 2019.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP