Menhub Budi sebut pembangunan LRT Palembang sudah 55 persen

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek kereta api ringan (LRT) Palembang yang ditargetkan selesai pada Juni 2018, saat ini progres pembangunannya mencapai 55 persen.
"Kami menargetkan penyelesaian LRT pada Juni 2018. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 55 persen. Kami rencanakan Februari 2018 struktur selesai semuanya. Kereta akan mulai berangsur datang Februari dan diharapkan Juni sudah bisa dicoba," kata Budi melalui keterangan resminya, Minggu (27/8).
Menurutnya, proyek ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia berharap, dengan beroperasinya LRT sebagai angkutan umum massal, pengguna angkutan pribadi dapat beralih ke LRT sehingga dapat mengurangi kemacetan.
Meski begitu, pihaknya masih akan melakukan survei daya beli masyarakat Palembang untuk menentukan tarif LRT. "Tugas besar kita adalah shifting (memindahkan) pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal. Secara konsep kita akan survei daya beli masyarakat Palembang berapa," imbuhnya.
Direktur Operasional Waskita Karya Adi Wibowo memaparkan satu LRT bisa mengangkut 500 orang. Nantinya, LRT akan difasilitasi dengan eskalator, lift untuk difabel dan tangga darurat untuk memudahkan akses penggunanya.
"Kami gunakan 14 train set, 1 train set terdiri dari 3 gerbong dan dapat mengangkut 500 orang. Dengan 14 train set, maka dapat mengangkut 4.000 orang per jam per arah," jelas Adi.
Saat ini, LRT Palembang sedang dibangun dengan Panjang 24,5 km, 13 stasiun pemberhentian dan terdiri dari 2 koridor. Koridor pertama sepanjang 14,5 km dari Bandara ke Ampera. Koridor kedua dari Ampera ke Ogan Permata Indah (OPI) sepanjang 10 km.
"Kalau sekarang mungkin bisa 1,5 jam dari ujung ke ujung. Dengan LRT, waktu tempuh OPI ke Bandara itu 40 menit. Terdiri dari 27 menit kereta berjalan dan 13 menit kereta berhenti (1 menit berhenti di tiap-tiap stasiun) di 13 Stasiun," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya