Menhub Budi Tegaskan Lion Air Layak Terbang
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Tanjung Kerawang, Jawa Barat pada 29 Oktober lalu laik terbang. Walaupun Komite Nasional Keselamatan Terbang (KNKT) sempat menyatakan kalau pesawat Boing 737 MAX-8 penerbangan JT 610 itu tidak layak terbang. Tetapi itu hanyalah kesalahan pengertian saja.
"Jadi saya juga mengikuti apa yang direkomendasikan KNKT. Kemarin saya mendengar bahwa sebenarnya menurut KNKT hari pertama itu salah pengertian, yang dinyatakan tidak laik," jelas Budi Karya Sumadi di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (30/11).
"Jadi pada dasarnya dari pengamatan sampai sejauh ini penerbangan itu laik. Jadi itu koreksi dari KNKT, saya tidak menambahi dan tidak mengurangi," tambahnya menegaskan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Budi menegaskan, berdasarkan catatan data laporan sama sekali tidak tertulis kalau pesawat tersebut tidak layak terbang. Sehingga hal itu disimpulkan benar-benar terjadi kesalahan presepsi dari apa yang disampaikan.
"Kemarin mereka (KNKT) menyatakan yang kemarin itu salah presepsi dari apa yang disampaikan. Karena secara tertulis tidak ada yang menyatakan tidak laik," jelasnya.
Budi juga mengaku belum dapat berbicara tentang sanksi terhadap maskapai Lion Air. Karena pihaknya masih menunggu pencarian cockpit data recorder (CDR). "Jadi kan ini masih proses masih ada lima bulan lagi upaya mencari hasil yang sebenarnya. Kita akan melakukan pencarian CDR yang ada," katanya.
Hari-hari ini, katanya sebuah kapal dari Singapura dengan kemampuan tertentu akan melakukan pencarian CDR. Harapannya dalam 10 hari ke depan dapat menemukannya. "Kalau ketemu akurasi tentang berbagai fakta itu lebih tinggi," tegasnya.
Bersamaan juga, KNKT bersama Direktur Kelaikan berada di Seatle untuk menlakukan ekcercise kejadian-kedian melalui simulator di Seatle. "Juga melakukan diskusi-diskusi dengan beberapa pihak termasuk NTSP dan pihak lain," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi kembali menegaskan kesiapan bandara termasuk landasan pacu (runway) yang telah diuji coba Minggu (25/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, pengunggah menarasikan jika ada pesawat jatuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaPilot mengakui sempat melihat layang-layang di ketinggian 1000 feet
Baca Selengkapnya