Menkeu yakin bisa jaga jatuh tempo utang RI di atas 7 tahun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, pinjaman luar negeri Indonesia berasal dari multilateral dan bilateral sebesar 19,3 persen. Pinjaman luar negeri dan dalam negeri serta Surat Berharga Negara (SBN) valas sebagian berasal dalam SBN Rp. 2.206 triliun.
Dia melanjutkan, jatuh tempo utang mengalami penurunan. Kendati begitu, pemerintah akan tetap menjaga jatuh tempo di atas 7 tahun.
"Jatuh temponya dari Republik Indonesia memang mengalami penurunan tapi kami akan tetap jaga di atas 7 tahun," ujar Sri Mulyani, di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (3/9).
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Menurutnya, penurunan jatuh tempo lantaran tengah mengisu instrumen jangka pendek SBN tiga bulan yang tujuannya menciptakan likuiditas untuk menjaga aliran dana dan juga menekan biaya utang.
"Suku bunga yang kita bayar di SPN jauh lebih rendah dibanding kita mengisu instrumen yang 10 tahun," katanya.
Dia menambahkan, tujuan pemerintah mencari titik seimbang antara revolving risk, dengan kemampuan majority risk likuiditas dan biaya yang ditekan dengan mengisu majority lebih rendah. Namun rata-rata dari majority utang Indonesia masih tergolong relatif konservatif.
"Brazil 4,3 tahun, Polandia 5,3 tahun, Kanada 5,5 sampe 6,5 tahun, Itali 6,9 tahun, Bulgaria 7,9 tahun, Indonesia 8,6 tahun, Spanyol 11,5 tahun. Jadi dalam hal ini kami menganggap bahwa dengan majority masih di atas 8 tahun Indonesia masih memiliki profile dari utang kita yang relatif aman, dari resiko jatuh tempo," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.
Baca Selengkapnya