Menko Darmin: Pertumbuhan berkualitas tidak harus tinggi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi berkualitas tidak ditunjukkan dengan angka tinggi. Pertumbuhan berkualitas, menurutnya, harus memiliki indikator salah satunya penurunan angka kemiskinan.
"Pertumbuhan yang berkualitas sebenernya yang tidak perlu tinggi, tapi cukup untuk kita tingkat pengangguran turun, kemiskinan turun, gini ratio turun, inflasi turun. Dia harus komplit tuh," ungkapnya di Ruang Rapat Badan Anggaran, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
Menurutnya, angka pertumbuhan tinggi tanpa berdampak pada angka kemiskinan atau pengangguran akan sia-sia. "Kalau pertumbuhan ekonomi naik tapi inflasi naik sama aja, susah juga. Jadi yang kami maksud pertumbuhan ekonomi berkualitas adalah semua aspek membaik, kalau pertumbuhan ekonomi doang ya jelas kurang," tambahnya.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Kenapa Kaltim ingin turunkan angka kemiskinan? Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Etam.
-
Bagaimana Kaltim turunkan angka kemiskinan? Salah satunya, adalah pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi keluarga pra sejahtera. Sebab, kelayakan hunian menjadi salah satu indikator kemiskinan.
-
Bagaimana cara mencapai target pertumbuhan ekonomi? Target tersebut tercantum dalam RKP Tahun 2025, dengan mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
-
Bagaimana cara UU IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Bagaimana Jatim mendorong penurunan kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
Untuk Indonesia, mantan gubernur BI ini menyampaikan pertumbuhan ekonomi bergerak ke arah yang baik. Meskipun dia mengakui tidak mudah menurunkan angka gini ratio
"Pertumbuhan ekonomi kita itu kualitasnya membaik. Karena pertumbuhan ekonomi juga, ada pemerataan juga. Tidak banyak memang. Tapi tidak mudah turunkan gini rasio. Kemiskinan, pengangguran, inflasi turun," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam persidangan ini dibahas isu-isu sosial ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaKemarahan tidak sepenuhnya buruk dan destruktif, ketahui kapan kondisi ini sebenarnya dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit pada 2023.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya