Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Sebut Ada Perusahaan Nakal Impor BBM Jumlah Besar

Menko Darmin Sebut Ada Perusahaan Nakal Impor BBM Jumlah Besar Darmin Nasution. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah sedang berupaya menekan defisit transaksi berjalan, dengan mengeluarkan beberapa kebijakan salah satunya memperluas campuran biodiesel 20 persen (B20) pada solar non subsidi. Hal ini untuk menekan impor solar sehingga defisit transaksi berjalan berkurang.

"Ada yang bisa diubah bagiannya, misalnya pemerintah bikin B20 itu dampaknya inmediate, langsung. Itu pasti langsung," kata Darmin, saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Rabu (28/11).

‎Namun Darmin menyayangkan, saat pemerintah menggalakan program B20 untuk menekan impor, ada perusahaan yang melakukan peningkatan impor BBM. Tetapi dia tidak mau menyebutkan perusahaan tersebut. "Saya tidak mau bilang lah siapa itu. Tapi kita tau siapa yang impornya malah naik dalam situasi seperti ini yang lain semua turun dia naik‎," tuturnya.

Menurutnya, pemerintah akan menindak lanjuti aksi perusahaan tersebut‎, karena tidak mendukung upaya pemerintah meredam defisit transaksi berjalan dengan mengurangi impor BBM.

Darmin mengungkapkan, jika program B20 berjalan dengan baik, maka Pertamina selaku perusahaan yang ditugaskan pemerintah, akan menjadi perusahaan yang menerapkan program B20. Dia menambahkan, untuk menekan impor pemerintah mendorong pembangunan kilang dan petrokimia.

"Ya sudah dibilang harapan kita pertama wujudkan itu kilang dan petrokimia supaya negatif kita di transaksi berjalan mulai mengecil, kedua jadilah leader dalam melaksanakan B20 dan dua itu saja yang kita harapakan dan itu sudah cukup. republik sudah untung," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP