Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin yakinkan kenaikan harga telur dan daging ayam mereda dalam 2 bulan

Menko Darmin yakinkan kenaikan harga telur dan daging ayam mereda dalam 2 bulan harga daging ayam dan telur ayam naik. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi Juli 2018 sebesar 0,28 persen dan inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,18 persen. Adapun Inflasi Juli didorong oleh kenaikan harga telur, daging ayam ras dan bensin.

Menteri Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan masalah kenaikan harga telur dan ayam tidak perlu diperpanjang. Pemerintah akan memastikan harga telur dan daging kembali stabil.

"Itu bukan persoalan besar yang harus dibesar-besarkan. Nanti juga siklusnya kira-kira dua tiga bulan," ujarnya di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (2/8).

Menurutnya, kenaikan harga telur disebabkan oleh faktor pengembangan ayam petelur atau DOC (Day Old Chicken). Selain itu, kekurangan telur juga disebabkan penyakit berkembang pada ayam yang susah diobati.

"Sebenarnya soal telur dan ayam, itu adalah soal yang mulai dari persoalan DOC (Day Old Chicken). Pitiknya ituloh perencanaan apa pengembangan pitiknya atau ada penyakit berkembang yang tidak efektif terobati," ujar Menko Darmin.

Menko Darmin melanjutkan, selain karena penyakit, musim Lebaran juga menjadi pemicu kenaikan telur dan daging ayam. Sebab, peternak juga pulang ke kampung halaman merayakan Lebaran.

"Harga telur dan ayam, itu selalu naik di Lebaran karena penjualnya juga pulang. Nah, sehingga gabungan itu terjadinya. Mulai dari soal bibitnya tadinya tidak optimum perencanaanya. Yang kedua ada antibiotik yang tidak bisa dibeli, yang tiba-tiba dilarang sehingga ada penyakit yang tidak bisa diatasi," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP