Menko Luhut Jawab Prabowo: Tak Ada BUMN Bangkrut, Terlalu Dibesar-besarkan
Merdeka.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di ambang kebangkrutan. Dia mengklaim, lesunya BUMN dikarenakan para elite yang doyan makan duit negara.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi langsung pernyataan Prabowo. Luhut mengatakan, kondisi BUMN baik-baik saja. Meskipun perbaikan di tubuh perusahaan pelat merah memang perlu untuk terus dilakukan, tapi secara umum, BUMN dalam kondisi baik.
"Bangkrut sih enggak lah, mereka bagus-bagus saja kok, bahwa ada sana sini yang perlu diperbaiki yes, yang perlu efisien yes, tapi over all saya kira bagus kok, naik. Nggak ada sampai istilah begitu (bangkrut). Terlalu dibesar-besarkan," kata dia, dalam acara 'Coffee Morning bersama Menko Maritim', di Kantornya, Jakarta, Senin (14/1).
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Mengapa manipulasi data pemilih bahaya? Masalah dengan data pendaftaran pemilih hampir pasti akan menyebabkan pemilih yang memenuhi syarat diberikan apa yang disebut 'surat suara sementara,' yang memungkinkan mereka untuk memberikan suara sambil memeriksa ulang kelayakannya. Surat suara seperti ini, yang merupakan bagian standar dari semua pemilu, menimbulkan kompleksitas tersendiri, terutama jika surat suara tersebut harus digunakan dalam jumlah besar, karena akan menunda penghitungan akhir dan dapat membuka peluang untuk mengajukan gugatan ke pengadilan atas surat suara individual.
Secara pribadi, Luhut mengaku tidak senang jika ada tokoh publik yang menyampaikan pernyataan tanpa berbasis data. Kalau pun ada, data tersebut sudah dimanipulasi.
"Bukan sombong lho. Saya bicara ke publik kita itu jangan berbohong. Data itu jangan dimanipulasi. Saya nggak suka itu. Saya lihat senior yang merasa diri intelektual, kok bisa sih bohongi rakyat," tegasnya.
Mantan Menko Polhukam ini pun mengatakan, dirinya selalu membuka kesempatan bagi pihak pengkritik untuk adu argumentasi berbasis data. Namun, tidak ada yang berani datang menjawab tantangannya tersebut.
"Kalau saya selalu tanya, bisa nggak kita datang berbicara data, kan nggak ada yang berani," tandas Luhut.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di ambang kebangkrutan. Dia mengklaim, lesunya BUMN dikarenakan para elite yang doyan makan duit negara.
"Kita lihat BUMN kebanggaan kita, satu-satu hancur, bangkrut, tanya saja Garuda pilot-pilotnya, tanya Pertamina, PLN, tanya pabrik milik negara, elite itu tak perlu kau kagumi. Aku tahu satu-satu, lagaknya saja itu," tuding Prabowo di kata Prabowo saat bertemu relawan di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/1).
Selain itu, Prabowo juga menyinggung soal BPJS yang kerap menolak pasien. Menurut dia hal itu dikarenakan praktik sogok menyogok dilakukan pejabat yang berimbas pada rakyat.
"Jadi seperti pejabat kita gaji kecil, sogok menyogok, makanya banyak rumah sakit nolak pasien BPJS," tambah dia.
Karenanya bila terpilih, Prabowo berjanji bisa lebih mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia dari segala problem dihadapi saat ini.
"Kalian yang melihat dan merasakan bangsa kita sudah sejahtera atau belum, kalian yang menjawab, apa negara yang kau citakan seperti ini? Yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin?" tutup Prabowo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sikap politik seseorang.
Baca SelengkapnyaLuhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah
Baca SelengkapnyaKontraS angkat bicara terkait putusan bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta Tom Lembong untuk mempelajari naik turunnya harga komoditas dunia dalam rentang 10 tahun.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahanmu
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Prabowo, isu kudeta yang dituduhkan padanya tidak terbukti.
Baca SelengkapnyaSaran tersebut diberikan untuk memastikan pemerintahan berikutnya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic
Baca Selengkapnya