Menko Luhut: Posisi tawar kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa semakin kuat

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan masih melakukan upaya negosiasi terkait kampanye hitam terhadap kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa. Tujuannya, agar hasil sawit dapat masuk ke negara tersebut.
Luhut mengatakan, posisi tawar Indonesia di Uni Eropa saat ini juga semakin kuat. Hal ini menyusul negara China yang menambah impor sawit dari Indonesia sebanyak 500 ribu ton.
"Artinya sekarang mereka sudah tahu posisi kita. Sudah jelas dia tahu kita kuat. Apalagi dengan ada China mau beli (hasil sawit dari Indonesia) ini kan juga memberikan sinyal pada dia juga," kata Luhut di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
Meski posisi tawar dengan China sudah baik, penjualan produk sawit Indonesia ke China belum bisa dilakukan. Sebab, masih perlu melewati beberapa prosedur administrasi.
"Ya sesegeranya saja, kan perlu administrasi beberapa waktu. Kami harapkan kalau bisa tahun ini," kata dia.
Diketahui, rencana China impor 500 ribu ton produk sawit Indonesia dibahas dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM China Li Keqiang. China menyanggupi peningkatan ekspor kelapa sawit minimal 500 ribu ton ke China.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya