Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut Sentil PLN Karena Rendahnya TKDN

Menko Luhut Sentil PLN Karena Rendahnya TKDN luhut panjaitan Soal TKDN. ©2019 Humas Kemenko Maritim

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengakui bahwa pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) industri di Indonesia masih cukup rendah. Ini ditandai masih banyaknya perusahaan yang impor untuk memproduksi komponen dalam negeri.

"Pencapaian TKDN ini masih rendah. Karena menurut (perusahaan) impor lebih murah," kata Menko Luhut dalam acara Sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di, Jakarta, Senin (2/9).

Menko Luhut mencontohkan, salah satu perusahaan besar sekelas Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun belum bisa memenuhi TKDN. Sebab, untuk proyek kelistrikan saja masih membutuhkan impor. Oleh karena itu, dia memandang perlu agar perusahaan besar di Indonesia dapat memaksimalkan TKDN.

"Misalnya PLN masih banyak gunakan impor padahal sudah banyak dalam negeri. Kenapa tidak? Saya sudah beri tahu PLN ayo Anda liat anda cinta tidak sama Indonesia ini? Jangan hanya ngomong cinta tapi kita tidak melakukan dengan hati kita masing-masing," jelas Menko Luhut.

Kemudian, Menko Luhut juga membanggakan salah satu perusahaan BUMN lainnya yakni PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Menurutnya, butuh gesekan untuk memaksa PT INKA memenuhi kebutuhan transportasi dalam negeri seperti Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodetabek.

"Keberhasilan PT INKA memasok LRT Jabodetabek. Itu kami paksa kami berkelahi waktu itu bahkan mau impor. Saya bilang tidak. Saya lapor ke presiden 'Pak ini kita bikin dalam negeri'," ceritanya.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, bahkan lanjut Mantan Menko Polhukam tersebut, PT INKA sampai membuka pabrik di Banyuwangi. Hal itu untuk mengejar target produksi dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Sekarang LRT itu yang membuka 100 hektare (Ha) industri di Banyuwangi. Kenapa? Karena mereka betul-betul kerja keras untuk menyelesaikan proyek ini," tandas dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, membeberkan ada beberapa sektor industri di Tanah Air yang kini sudah menunjukan kualitasnya dan memenuhi kebutuhan pasar dalam domestik maupun global. Beberapa sektor industri tersebut antara lain industri penunjang migas, industri ketenagalistrikan, industri alat mesin pertanian serta industri alat kesehatan.

Menteri Airlangga mengatakan, dari keempat kelompok industri tersebut hampir semuanya telah memiliki nilai TKDN yang signifikan dan telah mampu mendukung pembangunan nasional. Menurutnya ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong TKDN.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP