Menko Luhut soal Penanganan Banjir: Jangan Salah-salahan Lah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan buka suara terkait polemik pemerintah pusat dan pemprov DKI Jakarta terkait penanganan banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, persoalan banjir ini harus disikapi secara bijak dan diselesaikan secara bersama.
"Saya tadi sudah koordinasi jangan salah-salahan lah kan tadi Pak Presiden Joko Widodo nolong yang susah-susah," kata dia di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).
Menurut Luhut, untuk meminimalisir banjir, proses hulu memang harus diperbaiki secara keseluruhan. Baik pembangunan normalisasi Kali Ciliwung bahkan pembangunan untuk aliran sodetan-sodetan di beberapa sungai.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Bagaimana membersihkan selokan bisa mencegah banjir? Rutin melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana upaya Commuter Line mengatasi banjir? Untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api di lokasi, diberlakukan pembatasan kecepatan perjalanan 10-20 km/jam. Pihak Commuter Line juga berupaya menekan keterlambatan kereta.
"Cuma air itu kan lewat kalau di tengah terhambat mana bisa lewat maka harus dibersihkan. Lalu sodetan itu juga harus dibebaskan lahannya itu yang 600 meter biar jalan," katanya.
Terkait dengan pembebasan lahan sendiri, Luhut menyarankan agar Pemrov DKI Jakarta mengambil sikap tegas. Sebab apabila hal itu tidak dilakukan maka percuma banjir akan terulang kembi
"Nah itu tadi harus ada keberanian juga kalau nggak mau ada pergeseran ya banjir seperti ini. Kan dulu ngga ada itu, sekarang ada jadi sempit. Air susah ngalir, ya ngeluap. Itu kan logika," tandas dia.
Sektor Ritel Kena Dampak Paling Parah
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat bahwa bencana banjir yang melanda kawasan Jabodetabek pada awal 2020 ini telah merugikan pengusaha. Kerugian diderita karena banyaknya kerusakan aset dan penurunan penjualan.
"Kerugian karena banjir bisa dibilang paling parah ada di ritel, karena aktivitas penjualan menjadi sangat terganggu karena banjir," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani dikutip dari Antara, Jumat (3/1).
Menurut dia, banyak pusat ritel yang aksesnya tertutup karena banjir, sehingga baik dari penjual maupun pengunjung tidak dapat melakukan kegiatan perekonomian sebagaimana kondisi normal.
"Ditambah lagi bila banjir sampai masuk ke pusat perbelanjaan," tukas Shinta.
Selain itu, untuk sektor perhotelan diprediksi juga terkena dampak, meskipun skalanya relatif kecil, karena pada umumnya penjualan kamar hotel sudah terjadi sebelum masa liburan akhir tahun.
"Namun, ini berdampak pada kenyamanan pengunjung dan turis sehingga dampak kerugian nonmaterinya menjadi besar untuk industri perhotelan," ujar Shinta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaJika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.
Baca Selengkapnya