Mentan Amran: Capaian Pertanian di Era Jokowi Lompati 12 Negara
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyebut bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Sebab, inflasi pangan Indonesia yang turun selama Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Pencapaian luar biasa empat tahun ini soal pangan negara kita, melompati 12 negara besar seperti negara Jerman, China, dan negara besar lainya," kata Amran seperti ditulis Antara Bogor, Kamis (24/1).
Belum lagi Produk Domestik Bruto (PDB) Pertanian terus mengalami kenaikan sejak 2013 sebesar Rp 900 triliun hingga 2018 menjadi Rp 1.460 triliun.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Bagaimana Amran Sulaiman membangun karir di bidang pertanian? Meski usianya yang masih relatif muda, dia telah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.
-
Apa yang diakui oleh Pemprov Kaltim sebagai perkembangan cepat di PPU? Akmal Malik mengakui Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM, untuk perubahan dengan penetapan sebagai daerah penyanggah IKN, memiliki ikon rusa sambar.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Siapa yang menerima sertifikat PLBN dari Kementerian ATR? Kedua Sertifikat Hak Pakai tersebut diberikan kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang diwakili oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian PUPR, Rozali Indra Saputra.
-
Kenapa Kementerian ATR menyerahkan sertifikat PLBN? Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, berdaulat atau tidaknya sebuah negara dapat tercermin dari bagaimana pengelolaan wilayah perbatasannya. Oleh sebab itu, Kementerian ATR/BPN hadir memberikan kepastian hukum hak atas tanah berupa sertifikat tanah di wilayah tersebut.
Menurut Amran, lompatan PDB Pertanian merupakan suatu capaian luar biasa dan sudah divalidasi dan ditandatangani oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pecapaian ini tentu di bawah Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama empat tahun atas kerja sama yang terlibat dalam mendukung kerja Kementerian Pertanian membangun Indonesia cukup menggembirakan.
"Kenaikan PDB Pertanian ini, Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dari 222 negara. Ini hasil kerja kita semua dan tidak mudah capaian yang kita dapat, kalau diakumulasi capai Rp130 triliun separuh dari APBN kita," jelas Amran.
Dia mengatakan, pemerintah tidak tinggal diam juga soal mafia yang merugikan para petani di negeri ini, mereka yang bermain di sektor pertanian.
Amran menyebutkan ada 782 kasus ditangani yang sudah diproses hukum di pengadilan. Kasus paling miris adalah mafia yang memainkan pupuk yaitu memberikan pupuk palsu untuk para petani sehingga petani merugi.
"Dari data masuk ke kami yang dipenjara ada 409 orang, itu tidak mudah dan bukan pekerjaan kecil," kata dia.
Kementerian Pertanian pun telah mengantisipasi gagal panen yang disebabkan bencana alam seperti banjir dan kekeringan dengan memberikan program asuransi kepada para petani.
Jadi, kata dia, para petani yang sudah mengasuransikan lahan pertanian terkena bencana alam banjir dan kekeringan bisa digantikan kerugiannya karena Kementerian Pertanian menyediakan 1 juta hektare lahan per tahun.
"Sudah terserap 80-90 persen, mungkin sekarang sudah mencapai 100 persen. Kalau untuk pancaroba kita sudah antisipasi," kata Amran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaHadi dinilai memiliki latar belakang yang mendukung untuk percepatan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca Selengkapnya