Mentan Amran Siapkan Jurus Hadapi Musim Kemarau Panjang
Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman optimis bisa melalui musim kemarau tahun ini yang diprediksi lebih panjang dibanding biasanya. Kementerian Pertanian (Kementan) katanya telah membuat sejumlah sarana prasarana demi menanggulanginya dengan beberapa instansi lain, seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Bukan apa yang dilakukan, yang sudah dilakukan. Kita sudah rancang membangun infrastruktur bersama Kementerian Desa seperti embung," ungkap dia di Jakarta, Kamis (1/8).
Upaya kedua yaitu pihaknya juga telah membangun jaringan irigasi tersier. Bahkan, proses konstruksinya pun saat ini telah berhasil melampaui arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa tujuan Kementan dalam mengelola jaringan irigasi? Pemeliharaan jaringan irigasi, baik skunder, primer dan tersier, tidak lain agar pasok air ke sawah petani menjadi lancar. 'Jika pasok air lancar, maka tanaman tidak mengalami kekeringan. Apalagi di musim kemarau, keberadaan air sangat dibutuhkan,' tegas Mentan.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
"Target bapak presiden, dalam waktu 3 tahun bisa selesai 3 juta. Alhamdulillah, sekarang sudah selesai 3,4 juta ha dalam waktu kurang lebih 1,5 tahun," jelas dia.
Menteri Amran juga menyebut bahwa pihaknya telah menyediakan alat mesin pertanian yang disebutnya mampu menekan separuh biaya produksi.
"Kita menyiapkan alat mesin pertanian yang dibutuhkan petani yang efisien dan bisa menekan biaya produksi 50 persen," tutup Menteri Amran.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amran mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki musim el nino dan harapannya bisa berakhir pada Juli atau Agustus.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaWilayah Kotawaringin Timur sendiri, pemerintah telah mendistribusikan 31 pompa yang saat ini baru bisa mengairi 435 hektare dari total 7.600 hektare
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan mengecek langsung pembangunan pompa-pompa di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca SelengkapnyaAmran pernah menjabat sebagai Mentan pada masa kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaProyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian
Baca Selengkapnya