Mentan: Bertani Tidak Akan Buat Orang Jadi Miskin
Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak Forum Rektor Indonesia (FRI) menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk turut serta dan terlibat langsung dalam gerakan pembangunan pertanian nasional.
"Kita harus bersama-sama membangun pertanian ini sebagai sebuah gerakan bersama," kata Mentan Syahrul ketika menghadiri Fokus Grup Diskusi Aliansi Kebangsaan yang digelar di Auditorium Andi Hakim IPB Dramaga Bogor, Selasa, (25/2).
Menurutnya, gerakan bersama harus dilakukan karena sektor pertanian merupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pertanian juga sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan dan pengangguran.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kementan membantu para petani? 'Kami berikan juga bantuan benih, traktor dan pendampingan langsung kepada para petani Indonesia. Sekali lagi kami mewakili petani berterima kasih kepada bapak presiden atas bantuan 14 triliun ini. Bagi petani, presiden adalah pahlawannya petani Indonesia,' katanya.
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
"Bertani tidak akan membuat orang jadi miskin. Pertanian tidak bakal gagal jika tidak salah manajemen. Dan saya berharap IPB mem-backup kami (Kementan) lima tahun ke depan," ujar Yasin Limpo.
Saat ini, Kementan memiliki kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Agriculture War Room (AWR) sebagai pusat data dan pusat gerakan yang ada di setiap desa.
Dia mengatakan, kedua lembaga itu bisa digunakan sebagai alat gerakan bersama. "Kita sudah menggunakan online sistem, digital sistem dan teknologi canggih lainnya. Kalau tidak, kita akan susah mengurai masalah yang ada di bangsa ini," ujarnya.
Kedaulatan Pangan
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengatakan, gerakan pertanian sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai upaya pemerintah dalam kedaulatan pangan.
"Isu pangan adalah isu yang uptodate, abadi dan harus kita bangun bersama melalui gerakan pertanian. Apalagi Kementan sekarang memiliki AWR. Dengan pusat data ini kita ingin membangun government government yang lebih baik dengan berbasiskan data yang lebih baik," terang Arif.
Sementara itu, Ketua Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo menilai bahwa bangsa yang berdaulat terdiri dari tata nilai, tata kelola dan tata sejahtera.
"Tata sejahtera ini pokoknya ada pada penguasaan teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Pertanian menjadi salah satu yang memiliki concern penting untuk dikuasai teknologinya," kata dia.
Pada pertanian modern, lanjut Pontjo, petani tidak mungkin terpisahkan dari teknologi. Sehingga kini petani bukan lagi sebagai buruh tani, tetapi technopreneur.
"Kita mampu mencetak petani pengusaha yang dekat dan menggunakan teknologi. Kita juga perlu mengubah cara berpikir dalam penguasaan teknologi. Bukan hanya segelintir orang lagi yang menguasai teknologi, tetapi masyarakat," terangnya.
Reporter: Achmad Sudarno
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit TNI AD dari Yonzipur 6 dan Denzipur 8 serta Kodim 1016/PLK dilibatkan dalam panen raya ini.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan memberikan reward bagi kepala daerah yang berhasil mengerjakan tugas ini.
Baca SelengkapnyaMomen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaReforma Agraria yang juga salah satu program strategis nasional, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional
Baca SelengkapnyaKementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, jangan sampai tengkulak juga memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBantuan pompa air dan irigasi perpompaan untuk Jateng mencapai 6.405 unit untuk 35 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaMahuse mengatakan masyarakat sepenuhnya memahami program cetak sawah merupakan program strategis nasional yang bertujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca Selengkapnya