Menteri Bambang Bakal Larang Hunian di Pesisir Rawan Tsunami
Merdeka.com - Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro tengah menyusun aturan mitigasi bencana alam. Ini diperlukan untuk menghadapi risiko bencana pesisir, salah satunya tsunami.
"Sekarang Pemerintah telah menyusun mitigasi dari bencana alam. Salah satunya daerah-daerah yang kita indikasikan yang berpotensi terkena tsunami. Itu akan dibuat sebagai daerah yang tidak boleh menjadi tempat hunian," ucapnya, saat menghadiri Workshop Sustanible Development Goals (SDGs) No.14, bertempat di Kuta, Badung, Bali, Senin (3/12) sore.
Menteri Bambang mencontohkan, seperti di daerah Palu di Sulawesi Tengah yang terkena tsunami.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
"Sehingga misalkan yang di Palu yang kemarin terkena tsunami, itu akan dijadikan daerah terbuka saja. Tidak lagi menjadi daerah yang menjadi tempat tinggal atau ada bangunan permanen," imbuhnya.
Sementara untuk mitigasi bencana lainnya, adalah harus menanam atau mengembangkan pohon mangrove di daerah pesisir agar terhindar dari resiko bencana.
"Untuk daerah lain harus dikembangkan seperti mangrove di daerah tersebut. Intinya pembangunan kelautan ini jangan sampai Desa Nelayan yang akan menjadi korban dari Tsunami. Daerah yang berpotensi tsunami tidak akan lagi dijadikan tempat tinggal. Nanti akan dibuat aturannya dan zonanya," ujarnya.
Selain itu, terkait permasalahan Desa Nelayan yang kesulitan air bersih, Menteri Bambang, akan mengupayakan akan mendapatkan air bersih.
"Untuk air bersih tentunya dicari sumbernya, kalau bisa misalkan di daerah perkotaan dicari air bersih dari hulunya dan Desa Nelayan harus bisa mendapatkan akses air bersih. Tidak mengandalkan air laut lagi," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan ini, isu megathrust kembali mencuat. Salah satu daerah yang berpotensi terdampak megathrust adalah Bantul.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaPimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaDiakuinya kapan tepatnya gempa megathrust akan terjadi masih sangat sulit.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca Selengkapnya