Menteri Basuki Beri Jaminan Sosial bagi 137 Ribu Pekerja di Proyek Kementerian PUPR

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan akan memberikan jaminan sosial kepada seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan dan proyek Kementerian PUPR. Ini perlu dilakukan sebagai respons penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Menurut perhitungannya,saat ini ada sekitar 60 ribu orang pekerja, baik yang bersifat tenaga tetap, kontraktor, hingga tenaga lepas yang beraktivitas di proyek jalan tol. Sementara di lingkungan Kementerian PUPR sendiri ada 77.112 orang tenaga kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kalau di tol 60 ribu, jadi total ada 137 ribu pekerja yang bekerja di lingkungan Kementerian PUPR. Ini juga lagi kami data untuk diberikan jaminan sosial walaupun ada pembatasan sosial ini," kata Menteri Basuki dalam sesi teleconference, Selasa (7/4).

Insentif Jalan Tol

Tak hanya bagi tenaga kerja, Kementerian PUPR juga akan memberikan insentif kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Namun, Kementerian PUPR masih mengkaji berbagai usulan insentif yang diajukan oleh pihak pengusaha tol.

"Kalau insentif untuk jalan tol belum kami usulkan karena kami masih mempelajari ini dari asosiasi tol, BPJT, dari Bina Marga, sedang mengkaji semua. Nanti baru kami akan rapatkan dan difokuskan mau kayak apa ini insentifnya," ujar dia.

"Karena permintaannya macam-macam. Ada yang minta untuk konsesinya ditambah, atau penyesuaian tarif, atau juga dengan me-reschedule utangnya pada bank kemudian membebaskan pajak-pajaknya. Jadi banyak sekali opsinya," tambahnya.

"Ini kami akan coba fokuskan, matangkan, baru saya usulkan kepada Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian," pungkas Menteri Basuki.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com