Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Edhy Prabowo Janji Lanjutkan Program Baik Susi Pudjiastuti

Menteri Edhy Prabowo Janji Lanjutkan Program Baik Susi Pudjiastuti Prabowo dan Edhy Prabowo di Istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Edhy Prabowo baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, menggantikan Susi Pudjiastuti. Wakil Ketua Umum Gerindra ini mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk mengabdi pada negara.

"Suatu kehormatan bagi partai saya," kata Edhy usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10).

Menurut Edhy, menjabat sebagai menteri bukan perkara ringan. Terlebih banyak sekali tugas yang harus diselesaikannya menyangkut kelautan dan perikanan di Tanah Air.

"Di depan tugas berat, tidak ringan. Dapat amanah ini pasti harus saya jalankan," kata dia.

Edhy berjanji akan membenahi internal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia juga mengaku akan melanjutkan kebijakan Susi Pudjiastuti yang dipandang memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.

"Kita akan melanjutkan hal-hal yang bagus, kalau tidak bagus akan kita perbaiki," ucapnya.

Edhy menyebut, setelah dilantik dia langsung menuju Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun, dia enggan menyebut apa yang akan dilakukannya pada hari pertama menjadi menteri. Kemungkinan, Edhy akan menghadiri serah terima jabatan di kementerian tersebut.

KKP Mau Kebijakan Susi Pudjiastuti Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Dilanjutkan

Susi Pudjiastuti menjadi salah satu menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan gebrakan pada sektor kelautan dan perikanan. Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Maman Hermawan, mengatakan kebijakan Susi yang perlu dipertahankan adalah terkait dengan keberlanjutan sumber daya perikanan.

Di mana, tetap mangacu pada kode etik perikanan bertanggung jawab atau Code of Conduct for Responsible Fisheriesl (CCRF) 1995 yang di terbitkan organisasi pangan dunia FAO. "Bu Susi banyak gebrakan, secara rill mengaplikasikan CCRF 1995 tentang bagaimana keberlanjutan sumber daya," kata Maman.

Maman melanjutkan, implementasi dari kebijakan tersebut dengan memberantas kapal asing pencuri ikan, salah satunya dengan penenggelaman. Hal ini yang perlu dipertahankan pemerintah dalam periode berikutnya.

"Saya kira dalam hal-hal begitu luar biasa ini ke depan perlu dipertahankan, apa yang dilakukan bu menteri dalam hal pemberantasan IUU Fishing," tuturnya.

Menurut Maman, kebijakan Susi Pudjiastuti tersebut diakui dan ditiru negara lain, meski dia mengakui masih ada kekurangan ketika Susi menjabat sebagai menteri. "Itu diikuti negara lain, memang ada negara jadi korban. Tapi mereka mengakui, saya kira sangat positif lah di bawah Bu Susi, memang ada kekurangan tapi baiklah," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP