Menteri Prabowo yang Dulu Tukang Parkir, Kini Kekayaannya Capai Rp4,37 Miliar
Putra asli tanah Papua tersebut mengaku pernah menjadi tukang parkir semasa muda.

Natalius Pigai memiliki kisah hidup berliku sebelum menjabat Menteri Hak Asasi Manusia (HAM). Putra asli tanah Papua tersebut mengaku pernah menjadi tukang parkir semasa muda.
Kisah inspiratif ini diungkapkan Pigai dalam Rapat Kerja Perdana bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, pada Kamis (31/10). Dalam kesempatan tersebut dia mengaku pernah menjadi tukang parkir di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Saya mungkin tidak terlalu banyak membaca ya, bahan-bahan yang disediakan oleh kami, karena saya sendiri berasal dari tukang parkir dulu di Depnakertrans Transmigrasi Kalibata," kenang Pigai.
Kerja Serabutan hingga Menjadi Tenaga Honorer
Untuk menyambung hidup di ibukota, pernah menjadi staf honorer. Dalam menjalankan profesinya dia bertugas sebagai pengantar fotocopy hingga sukses menjadi pimpinan Komnas HAM, bahkan seorang Menteri HAM.
"Setelah itu jadi honor, sesudah honor jadi CPNS, jadi staf antar-antar surat fotocopy. Jadi staf khusus dapat jabatan struktural fungsional jadi pimpinan Komnas HAM, sekarang menteri," tegasnya.
Kini, mantan tukang parkir itu sukses mengejar mimpinya menjadi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. Dalam laporan LHKPN, dia memiliki kekayaan Rp4,37 miliar. Harta kekayaan tersebut dilaporkan Pigai pada tahun 2019 saat mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK.
Secara rinci, harta Pigai didominasi surat berharga senilai Rp2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp2 miliar. Ia juga tercatat memiliki aset sebuah mobil Honda CRV keluaran 2011 senilai Rp300 juta dan harta bergerak lainnya sebesar Rp70 juta.
Di sisi lain, dia tercatat tidak memiliki utang. Selain itu, Pigai juga tidak melaporkan kepemilikan aset berupa tanah dan bangunan.