Menteri PUPR Beberkan Penyebab Banjir di Jabodetabek
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerjunkan 285 pegawai untuk menyurvei 180 titik lokasi banjir. Dari hasil survei tersebut, didapat beberapa indikator penyebab banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Ada beberapa kesimpulan yang kemarin sudah ditindaklanjuti. Seperti misalnya ada tanggul jebol, itu banyak di Bekasi, di Kemang Pratama, di Villa Nusa Indah. Tadi malam sudah saya cek dan sudah menunjuk BUMN, sekarang sudah dikerjakan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (6/1).
Dia menyatakan, tindak lanjut penanganan banjir juga sudah dilakukan di Halim Perdanakusuma dan Cawang yang sempat terendam genangan air.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
"Halim itu empangnya, embungnya kita perlebar. Dari 20 ribu meter kubik kapasitasnya, akan kita jadikan 50 ribu meter kubik. Sekarang dangkal, 2 meter, kita jadikan 5 meter," jelasnya.
Sementara di beberapa ruas tol seperti Km 24+000 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta dan Km 136 Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) juga telah ditindaklanjuti.
"Kalau di Km 24 (Japek) itu karena drainasenya tertutup proyek kereta cepat. Kita bongkar. Di Km 136 Cipali itu karena kali Cilalanang yang memang kecil, kita sekarang sudah mulai bergerak, sudah kita lebarkan," terang Menteri Basuki.
Penyebab Keseluruhan
Sebagai kesimpulan, dia memaparkan beberapa alasan kenapa musibah banjir bisa terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
"Satu karena bendungannya jebol, yang kedua ada beberapa pompa yang tidak berfungsi pada saat itu. Kemudian ada juga drainase-drainase yang dangkal. Kemudian tersumbat sampah, ini ada semua," bebernya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya