Menteri Susi minta pengusaha tak ganggu revitalisasi Muara Baru
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) berencana akan melakukan revitalisasi pelabuhan perikanan Muara Baru, Jakarta Utara dan menjadikannya pasar ikan modern.
Namun, langkah ini masih mengalami berbagai hambatan, salah satunya banyaknya pengusaha yang melakukan protes dengan mengeluarkan selebaran untuk menyerang pemerintah.
Dengan demikian, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi pudjiastuti mengimbau agar para pengusaha tidak menghalangi pemerintah dalam merevitalisasi Muara Baru.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
"Saya imbau pengusaha yang di Muara Baru atas rencana pemerintah untuk membuat pasar modern dan menata ulang tata kelola muara baru tidak dibuat masalah. Mereka ada yang protes dan membuat selebaran tidak benar," ujar Susi dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (5/10).
Dia menambahkan, para pengusaha yang menolak revitalisasi tersebut merupakan pemilik kapal asing yang selama ini menguasai aktivitas di kawasan Muara Baru.
Bahkan, para pengusaha menerapkan tarif tinggi kepada warga yang ingin menyewa lahan di Muara Baru. Sedangkan, pengusaha hanya membayar pajak kepada pemerintah dalam jumlah yang kecil.
"Contohnya Bu Farida Liem, mereka ini mempunyai kapal dari Taiwan. Bu Farida Liem itu hampir 42 kapal dengan nama perusahaan PT Inti Masurya. Mereka di Muara Baru punya 4-5 blok, menguasai lahan. Indo Thai Fishery ternyata pak Tami juga pegang kapal Thailand, jumlah yang tercatat 12 kita akan selidiki lagi," imbuhnya.
Dengan demikian, Susi berharap agar revitalisasi ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga Muara Baru.
"Selama bertahun-tahun pemerintah tidak mendapatkan apapun juga dan tidak bisa menata Muara Baru. Ribuan berdempet di tempat kumuh, dan mereka membayar sangat mahal lapaknya kepada pengusaha. Dan tanah ini milik Perindo, jadi mestinya mereka tidak protes ke lembaga lainnya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, hal ini perlu diberitahukan agar masyarakat mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaMuzani mengingatkan, jangan sampai kebijakan yang diambil pemerintah soal ekspor pasir laut malah membawa banyak kerugian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaIa ingin agar adanya kemudahan regulasi untuk para nelayan
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.
Baca SelengkapnyaKemenperin menegaskan tak ada keluhan dari pelaku usaha terkait menumpuknya kontainer di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca Selengkapnya