Menteri Teten Hingga Bambang Brodjonegoro Kumpul di Indonesia Digital Conference 2019
Merdeka.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar Indonesia Digital Conference (IDC). Hajatan tahunan ini digelar di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (28/11).
Acara tersebut turut menghadirkan sejumlah pembicara kompeten di bidangnya, seperti Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, hingga pendiri Lippo Group Mochtar Riady.
Konferensi digital ini dibuka oleh Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut. Pria yang akrab disapa Wens ini mengatakan, IDC 2019 merupakan kegiatan yang digagas pengurus AMSI untuk memberi wadah saling bertukar gagasan, pengalaman, dan strategi bagaimana membangun ekosistem digital yang diperlukan untuk masa depan.
-
Bagaimana IMGS 2024 memfasilitasi pertukaran ide? 'Kami berharap sesi Visionary Leaders pada IMGS 2024 dapat memberikan pandangan yang luas dan memotivasi peserta untuk terus berinovasi demi masa depan Indonesia,' tambahnya.
-
Bagaimana cara IDCamp 2024 membantu talenta digital? IDCamp diharapkan dapat membantu memproduksi lebih banyak talenta digital yang siap menghadapi tantangan teknologi yang dinamis.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Mengapa Munas APJATEL membahas Transformasi Digital? MUNAS III APJATEL 2024 juga mengangkat Transformasi Digital sebagai salah satu kunci menuju Indonesia Emas 2045. Sesuai arahan pemerintah dalam program Transformasi Digital Nasional, percepatan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan Internet perlu menjadi fokus utama agar koneksi Internet dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, dan Apjatel berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya pencapaian Indonesia Emas 2024.
-
Siapa yang akan membahas tentang peluang di era digital? Anny Havercroft, APAC Marketing Solutions, Head of Global Business Marketing SEA TikTok, akan membahas peluang dan tantangan yang dihadapi oleh brand dalam era digital.
-
Kenapa AMA Malang tekankan pentingnya platform di era digital? 'Pentingnya platform dalam pengembangan bisnis ini sangat vital,' jelasnya.
Selepas itu, Mochtar Riady naik ke atas panggung dan menuturkan, teknologi digital sebenarnya sudah dimunculkan sejak pertengahan abad ke-20. Dia menyatakan, sudah sepatutnya generasi yang hidup saat ini bisa memanfaatkan teknologi tersebut secara maksimal.
"Sesungguhnya digital ini adalah dimulai dari 1946. Jadi digital ini bukan sesuatu yang baru. Jadi sekarang kita bukan cerita lagi tentang studi teknologi (digital), tapi bagaimana memanfaatkan teknologi digital," tegas dia.
Pergelaran IDC 2019 ini terbagi ke dalam empat sesi diskusi dengan topik beragam seputar teknologi digital. Acara berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan ditutup pada sore hari.
Era Digital Bisa Lenyapkan Raksasa Bisnis dalam Sekejap
Dalam acara ini, Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengimbau agar masyarakat Indonesia mau terus beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi begitu cepat di era digital. Jika tidak, maka kita akan tenggelam terseret derasnya arus zaman.
"Perubahan teknologi ini selalu membawa satu binasa dan satu harapan, kesempatan. Ibarat seperti air, bisa membawa kapal dan menenggelamkan kapal. Maka di era perubahan ini, apa yang harus kita pikirkan? Bagaimana kita menyesuaikan diri dari perubahan teknologi ini," tuturnya di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Sebagai contoh, Mochtar Riady menceritakan akuisisi perusahaan besar di zamannya seperti Nissan, Mitsubishi, Hitachi, Sharp, hingga Toshiba lantaran korporasi tersebut lambat dalam menangkap perubahan.
"Alasannya hanya karena mereka ini tidak sensitif terhadap perubahan teknologi, dan perubahan ekonomi karena perubahan teknologi, dan perubahan politik karena perubahan ekonomi. Kalau kita tidak sensitif, kita akan lenyap," tegasnya.
Mochtar Riadyjuga kemudian berbicara soal kekagumannya terhadap Purnomo Prawiro selaku pemilik Blue Bird yang pada periode 2000 bisa mengelola sekitar 43 ribu taxi. Namun kini, perusahaan tersebut goncang atas kehadiran Grab dan Gojek yang bisa memanfaatkan teknologi digital.
"Pertanyaan saya, semua akan mengalami nasib yang berbeda karena perubahan teknologi. Pada revolusi industri keempat, maka kita bangsa Indonesia bagaimana caranya untuk menyesuaikan diri kita di dalam suatu teknologi yang baru ini," imbuh dia.
Indonesia Harus Menyesuaikan Diri
Oleh karenanya dia berpesan bahwa masyarakat Indonesia harus terus menyesuaikan diri di tengah kecepatan zaman. Sebab, ia menekankan, teknologi digital yang banyak diagungkan saat ini pun sebenarnya sudah terlahir sejak era lampau.
"Saya tahu bahwa orang-orang kita, anak muda kita, semua mulai cerita tentang digital. Namun di sini, sesungguhnya digital ini adalah dimulai dari 1946. Sampai sekarang ini sudah 74 tahun. Jadi digital ini bukan sesuatu yang baru," serunya.
"Jadi sekarang kita bukan cerita studi teknologi, tapi bagaimana memanfaatkan digital. Maka sekarang yang paling penting adalah bukan cerita teknologi digital, tapi cerita bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk perdagangan dan administrasi supaya semua jadi efisien," tandasnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memberikan apresiasi bagi pemerintah daerah maupun korporasi yang sukses melakukan inovasi teknologi
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN menggelar Forum Digital (Fordigi) Summit 2023.
Baca SelengkapnyaMekari, perusahaan penyedia software-as-a-service (SaaS) terdepan di Indonesia, akan kembali menyelenggarakan Mekari Conference 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri tersebut yakni Sandiaga, Zulkifli Hasan, Budi Arie Setiadi dan Teten duduk sejajar dengan Gibran di baris depan.
Baca SelengkapnyaDii balik peluang yang besar itu, terdapat tantangan sosial yang perlu diatasi bersama
Baca SelengkapnyaAcara ini diselenggarakan oleh Bataknese Professionals Association
Baca SelengkapnyaTantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDi sektor ekonomi kreatif salah satunya dalam industri penyiaran telah memberikan kontribusi sekitar 7,8% terhadap PDB Indonesia di tahun 2021.
Baca SelengkapnyaTelkom buka hari pertama Digiland 2023 dengan konferensi bertema Elevating Your Future.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRangkaian acara IDC 2023 akan berlangsung selama dua hari secara hybrid
Baca SelengkapnyaMerdeka Awards 2024 menghadirkan kategori Program Inovatif Untuk Negeri. Sejumlah pemerintah daerah dan korporasi didapuk untuk menerima penghargaan tersebut.
Baca Selengkapnya