Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Teten Lakukan Pendataan Koperasi dan UMKM Terdampak Virus Corona

Menteri Teten Lakukan Pendataan Koperasi dan UMKM Terdampak Virus Corona Menkop Teten Masduki. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan pendataan nasional terhadap koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Tanah Air untuk merespons dampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyadari bahwa penyebaran virus corona berdampak secara ekonomi terhadap keberlangsungan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM).

“Kami sangat memahami bahwa ini akan berdampak signifikan bagi kelangsungan usaha KUMKM kita,” kata Teten dikutip Antara, Senin (16/3).

Untuk itu, dia juga meminta Koperasi dan UMKM melaporkan jika mengalami hambatan. "Laporkan kondisi usaha KUMKM apabila mengalami kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, atau permintaan pasar menurun drastis," imbuhnya.

Dia menegaskan, pemerintah terus berupaya mencarikan solusi yang tepat untuk keberlangsungan KUMKM. Untuk itu, KUMKM bisa menghubungi Call Center 1500-587 yang beroperasi Senin sampai Jumat antara pukul 08.00-15.00 WIB.

Teten juga mengajak para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia untuk tetap optimistis namun senantiasa waspada.

Dampak Virus Corona ke UMKM Masih Kecil

Sebelumnya, Teten mengatakan, dampak virus corona terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih kecil. Sebab, sektor ini telah teruji ketahanannya dalam menghadapi berbagai isu ekonomi dari mulai tingkat nasional hingga global.

Bahkan, dia menilai UMKM di Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan virus corona ini untuk memenuhi kebutuhan produk masyarakat yang terhambat karena pembatasan impor.

"Ini Corona kan opportunity (kesempatan) bagi UMKM kita, agar bisa memproduksi barang yang konsumen inginkan," tegas nya di Komplek Gedung Sate, Bandung, Minggu (8/3).

Menurutnya, kekhawatiran oleh dampak dari wabah virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi nasional lebih terhadap kegiatan aktivitas produksi suatu perusahaan yang terancam terhenti.

Dia menilai, permasalahan UMKM sebenarnya disebabkan oleh faktor perencanaan dan kebijakan yang kurang jelas, sehingga banyak UMKM yang kesulitan untuk naik kelas. Untuk itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah paket kebijakan agar dapat memacu kinerja sektor UMKM Indonesia semakin kompetitif dan lebih mandiri.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP