Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Meroket Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya
Mendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Mendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Meroket Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya
Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Melonjak Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Dia menegaskan, kenaikan harga beras premium lantaran mundurnya masa panen raya.
"Enggak ada (mafia beras). Ya memang barangnya (beras) enggak ada, gimana? Barangnya belum panen," ujar Zulhas kepada media, di Pasar Klender, Jakarta, Senin (26/2).
Zulhas menjelaskan, permintaan beras premium lokal yang tinggi mengakibatkan kenaikan harga di pasaran.
Bukan karena ulah mafia beras atau penimbun.
"Kalau itu (beras) diminta terus pasti akan naik," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Makanya dia berharap masa panen raya bisa tepat waktu pada bulan Maret hingga Mei 2024.
Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi jumlah produksi beras pada Maret 2023 sebesar 6,1 juta ton gabah, kering, giling (GKG).
Jumlah tersebut akan terus bertambah pada bulan April karena masa panen sedang berlangsung.
"Salah satunya di Jawa Timur misalnya di Ngawi sudah mulai memasuki musim panen dan siap berproduksi. Ngawi salah satu sentra produksi nasional,"
kata Direktur Serelia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Ismail Wahab, beberapa waktu lalu.