Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Meroket Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya
Mendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Mendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Dia menegaskan, kenaikan harga beras premium lantaran mundurnya masa panen raya.
Bukan karena ulah mafia beras atau penimbun.
"Kalau itu (beras) diminta terus pasti akan naik," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Makanya dia berharap masa panen raya bisa tepat waktu pada bulan Maret hingga Mei 2024.
Jumlah tersebut akan terus bertambah pada bulan April karena masa panen sedang berlangsung.
kata Direktur Serelia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Ismail Wahab, beberapa waktu lalu.
Penyesuaian harga eceran tertinggi Minyakita, untuk membiayai kemasan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaPotret AHY bareng jenderal bintang dua bawa sertipikat, siap resmikan markas TNI.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin prihatin dengan nasib petani yang harga gabahnya murah tetapi harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca Selengkapnya