Meski bermasalah, pemerintah tetap lanjutkan perluasan lahan garam di NTT
Merdeka.com - Pemerintah tengah melakukan upaya untuk dapat meningkatkan produksi garam di antaranya melalui program ekstensifikasi lahan garam di Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, pemerintah perlumembangun komunikasi dengan pemerintah daerah terkait rencana ini, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan target swasembada pangan pada 2019.
"Jadi setiap bulan kita (Kemenko Maritim) selalu adakan rapat koordinasi seperti ini. Baik itu dengan Pemdanya atau pengusahanya," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Agung Kuswandono di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (21/5).
Agung menambahkan, meski masih ada sejumlah lahan yang belum juga rampung status penggunaannya, namun program yang terus dipantau Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan itu akan tetap berjalan.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produksi pangan di Merauke? Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang lebih sehat. Selain itu, kata Romanus, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur irigasi untuk target produksi yang lebih besar.
-
Kapan produksi garam meningkat? “Biasanya hanya 2,5 ton garam dalam sepekan. Tapi sekarang sampai 5 ton sepekan,“ ujar Kasipin.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
Selain itu, dia juga tidak mau menargetkan secara pasti kapan kendala lahan di sana bisa terselesaikan. "Yang penting secepatnya jadi, secepatnya panen. Ada sebagian sekarang sudah panen, habis Lebaran panen," ucapnya.
Sebagai informasi, lahan garam seluas 400 hektare milik PT Garam (Persero) di NTT pengelolaannya dikerjakan bersama masyarakat. Di provinsi itu juga ada lahan seluas 225 hektare lahan telantar yang telah diberikan kepada PT Garam. Ada pula lahan seluas 3.720 hektare yang dikuasai PT Panggung Guna Ganda Semesta (PGGS) meski masih diduduki oleh masyarakat.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.
Baca SelengkapnyaKementan terus mendorong percepatan pemanfaatan pompa air di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap makanan bergizi di tengah ancaman krisis pangan global yang semakin nyata.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR berdialog dengan kelompok tani tanya harapannya soal food estate
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan memberikan reward bagi kepala daerah yang berhasil mengerjakan tugas ini.
Baca SelengkapnyaBPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca SelengkapnyaMentan mendorong NTB untuk segera memasang pompanisasi dilahan pertaniannya secara masif.
Baca SelengkapnyaPerbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca Selengkapnya