Meski pembeli sepi, harga pangan usai Lebaran tetap naik
Merdeka.com - Dua hari setelah Lebaran, Pasar Kramat Jati tampak lengang. Tak banyak orang yang datang untuk berbelanja kebutuhan rumah tangganya.
Salah satu pedagang sayuran asal Medan, Ucok, mengatakan bahwa kondisi tersebut terjadi semenjak H-3 Lebaran. "Apalagi tiga hari sebelum Lebaran, sepi banget," kata dia sembari melayani pembeli yang hanya datang satu orang saja ke kiosnya, Selasa (27/6).
Meski sepi pembeli, harga-harga pangan tetap mengalami kenaikan. Ucok memprediksi harga tinggi tersebut akan bertahan hingga sepekan usai Lebaran.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
"Kenaikan bervariasi sih, kalau sayuran rata-rata naik Rp 2.000 sampai Rp 6.000," ujarnya.
Hal senada dialami oleh pedagang di Pasar Jatinegara, Yanti. Yanti mengaku penjualannya lesu bahkan sejak awal Ramadan. "Tahun ini tak seramai tahun lalu. Beda jauh lah," keluhnya.
Yanti mengungkapkan, banyak pelanggannya yang pulang kampung jauh sebelum Lebaran. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap penjualannya.
Yanti juga memaparkan, menjelang dan sesudah Lebaran, harga sayuran dan bumbu memang naik. Untuk harga cabai dan bawang bahkan mengalami kenaikan rata-rata Rp 20.000 per kilogram (Kg).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca Selengkapnya