Minyak Makin Mahal Akibat Konflik Iran-AS, Harga BBM dan Tarif Listrik RI Terdampak
Merdeka.com - Konflik Iran dan Amerika Serikat (AS) pasca terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani oleh serangan militer pesawat tanpa awak (drone) memicu kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia dinilai akan berdampak pada negara importir minyak, salah satunya Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Yang jelas dampaknya terhadap kenaikan harga minyak dunia akan menekan negara-negara net importir minyak seperti Indonesia," kata Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (8/1).
Menurut Faisal, jika harga minyak naik signifikan tentunya akan berdampak pada pembentukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik yang juga mengalami kenaikan. "Khususnya kenaikan BBM dan tarif listrik akan semakin membebani pelaku usaha dan rumah tangga," ujarnya.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kenapa nilai mata uang Iran jatuh? Jatuhnya nilai mata uang Iran dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Pertama-tama, penghentian Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan bersama dengan kerusuhan politik lainnya di Iran.
Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sofjan Wanandi juga mengungkapkan, jika perang Iran dan AS pecah, akan mendongkrak harga minyak dunia. Hal ini tentunya akan berdampak memberatkan Indonesia yang masih mengandalkan impor minyak. Sebab itu, dia berharap konflik di Timur Tengah tersebut segera mereda.
"Oh iya pasti ini akan terjadi, cuma saya harapkan, jangan perang betul, kalau perang betul kita juga susah," tuturnya.
Sofjan melanjutkan, Indonesia masih ketergantungan terhadap impor minyak, sebab produksi minyak dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. "Cadangan kan sedikit, rugi kita jangan perang, kalau dia perang kita celaka," tandasnya.
Menko Luhut soal Memanasnya Iran-AS: Kita Jangan Terlalu Heboh
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menanggapi santai terkait isu ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Menurutnya, pertikaian kedua negara tersebut tak perlu dibesar-besarkan meskipun akan berdampak kepada negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
"Jangan kita terlalu heboh yang berlebihan," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (8/1).
Luhut mengakui, dampak terbesar memanasnya hubungan ke dua negara akan berimbas terhadap melonjaknya harga minyak dunia. Kendati begitu, baginya itu merupakan hal yang biasa-biasa saja.
"Pasti naik (harga minyak) ya. Tidak apa-apa semua itu kan hidup pasti ada naik turun," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaDampak dari konflik ini dinilai sangat besar lantaran bisa mempengaruhi pasokan minyak mentah dunia jika terus berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca Selengkapnya