Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mobil Lebih Ringan, Emisi Karbon Berkurang

Mobil Lebih Ringan, Emisi Karbon Berkurang Peluncuran Fastron Eco Green. ©2020 Liputan6.com

Merdeka.com - Pemerintah terus berkomitmen untuk mengurangi emisi 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional hingga 2030. Ini merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk menjalankan Paris Agreement.

Paris Agreement merupakan kerangka kebijakan jangka panjang bagi negara-negara untuk mengurangi emisi karbon. Dengan demikian, suhu dunia bisa di bawah 2 derajat per tahun.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan atau green energy. Salah satunya dalam mengembangkan proyek mobil emisi karbon rendah (Low Emission Carbon Project/LECP) melalui kebijakan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC).

Orang lain juga bertanya?

Guna memuluskan komitmen pemerintah ini, pada September lalu, PT Pertamina Lubricants telah meluncurkan produk pelumas synthetic terbaru, yakni Pertamina Fastron Eco Green, yang khusus diformulasikan untuk kendaraan LCGC. Bahkan, Fastron Eco Green dapat digunakan untuk mesin mobil LCGC yang dilengkapi turbo (non-direct injection) guna mendukung pengurangan emisi gas buang.

Public Relation PT Pertamina Lubricants Intania Primasari Prionggo mengatakan, animo masyarakat terhadap produk ini sangat baik. Terlebih lagi, penggunaan kendaraan LCGC di Indonesia masih tumbuh pesat. Dia mencatat, penjualan Pertamina Fastron Eco Green di Pulau Jawa telah mencapai 2.000 doz dalam 2 bulan.

"Sudah teruji bahwa Fastron eco green ini bisa menjadikan kendaraan LCGC lebih irit, lebih lancar, lebih awet, lebih bersih, bertenaga, responsive dan pastinya lebih melindungi mesin," kata Intan saat dihubungi Merdeka.com.

Dia menjelaskan, Pertamina Lubricants terus aktif mengajak berbagai komunitas kendaraan LCGC untuk menggunakan pelumas ini. Meski demikian, penjualan pelumas ini masih difokuskan di Pulau Jawa.

"(Target ke Luar Pulau Jawa) Kita lihat perkembangannya di 2020, karena di Jawa pun penjualan baik sekali," imbuhnya.

Keunggulan dan Spesifikasi

Fastron Eco Green diformulasikan dengan menggunakan aditif yang lebih unggul dalam menjaga kestabilan kekentalan sehingga lebih baik dalam melindungi mesin. Formulasi baru yang dikembangkan untuk Fastron Eco Green juga lebih unggul dalam mencegah terjadinya deposit sisa pembakaran di dalam mesin.

Selain itu, pelumas ini juga diformulasikan dengan teknologi Nano Guard, yakni teknologi pelumas sintetis paling canggih untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh.

Berbeda dengan pelumas Fastron Series lainnya, Fastron Eco Green hadir dengan ukuran 3,5 Liter dan 2 spesifikasi, yaitu 0W-20 API SN dan 5W-30 API SN ILSAC GF 5 sehingga pelumas ini cocok untuk mesin mobil LCGC seperti Toyota (Agya, Calya), Honda (Brio), Daihatsu (Ayla, Sigra), Datsun (Go), Suzuki (Ertiga) yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Salah satu karyawan SPBU 31.128.02, Ruri mengatakan, meski baru diluncurkan namun penjualan Oli Fastron Eco Green terbilang pesat. Dia menjelaskan, beberapa hari usai diluncurkan, sudah banyak konsumen yang tertarik untuk membelinya.

"Sehabis diluncurkan kan dipasang spanduk terus selang beberapa hari langsung ada yang nanya Fastron Eco Green gimana. Yang paling tinggi penjualannya yang series 5W-30. Bedanya sih cuma di tingkat kekentalannya. Kebanyakan yang beli itu pengguna mobil Ayla sama Ertiga," kata Ruri.

Fastron Eco Green memiliki kualitas lebih dan berbahan baku sintetik yang telah didesain untuk perlindungan maksimal terhadap kehalusan mesin, konsumsi BBM, dan akselerasi optimal untuk aktivitas dalam kota. Konsumen bisa membeli oli Fastron Eco Green dengan spesifikasi 0W-20 seharga Rp 250.000, dan untuk spesifikasi 5W-30 seharga Rp 235.000 di bengkel-bengkel Own-channel, yakni Olimart dan juga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan

Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon dalam IPEF
Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon dalam IPEF

Airlangga mengharapkan agar kerja sama ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Shipping Beberkan Strategi Dekarbonisasi Blue Economy
Pertamina Shipping Beberkan Strategi Dekarbonisasi Blue Economy

PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen mendorong pelayaran ramah lingkungan untuk ekonomi biru (blue economy).

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik

Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28
Jokowi Pamer Deforestasi Indonesia Terendah 20 Tahun Terakhir di KTT Iklim COP28

Jokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon

Baca Selengkapnya
Pertamina International Shipping Bongkar Strategi Capai Target Nol Emisi di 2050, Begini Detailnya
Pertamina International Shipping Bongkar Strategi Capai Target Nol Emisi di 2050, Begini Detailnya

Eka memaparkan, target pengurangan karbon emisi dari PIS selaras dengan strategi jangka panjang dari organisasi International Maritime Organization (IMO).

Baca Selengkapnya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

PLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Selain Baterai Kendaraan Listrik, Ini Teknologi yang Digunakan untuk Turunkan Emisi Karbon
Selain Baterai Kendaraan Listrik, Ini Teknologi yang Digunakan untuk Turunkan Emisi Karbon

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan tiga strategi demi mengejar target nol emisi karbon di masa depan.

Baca Selengkapnya
Target Kurangi Emisi 978 Kiloton CO2, PIS Tambah Kapal Bahan Bakar Hijau
Target Kurangi Emisi 978 Kiloton CO2, PIS Tambah Kapal Bahan Bakar Hijau

Eka melaporkan, lebih dari 50 persen kapal yang dioperasikan oleh PIS kini mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar hijau.

Baca Selengkapnya