Modal Asing Kembali Masuk RI, Bos BI Optimis Rupiah Bergerak Stabil di 2019

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis nilai tukar Rupiah akan begerak lebih stabil di tahun 2019. Salah satu yang membuat Rupiah lebih stabil adalah mulai kembalinya modal asing ke Indonesia.
"Masuknya modal asing akan mendorong Rupiah stabil di tahun ini. Tahun lalu Rupiah terdepresiasi di sekitar 5,8 persen di level Rp 14.100," kata Perry, di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (16/1).
Selain itu, kondisi perekonomian domestik juga akan mendukung stabilitas Rupiah. Salah satunya defisit transaksi berjalan yang diprediksi lebih rendah.
"Pasar valas dalam negeri semakin berkembang, spot, swap, dan berlakunya DNDF (Domestic Non Delivery Forward) akan semakin mendukung stabilitas nilai tukar," paparnya.
Dia menegaskan bahwa Bank Indonesia pun akan terus menjaga perkembangan mata uang garuda di tahun ini. BI juga masih punya amunisi yang cukup dari sisi cadangan devisa sebesar USD 120,7 miliar pada Desember 2018 atau lebih tinggi dibandingkan posisi pada November 2018 sebesar USD 117,2 miliar.
"Itu setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa kami jauh lebih dari mencukupi," tandas Perry.
Selain masuknya modal asing dan kondisi perekonomian domestik,s tabilitas Rupiah juga akan terjaga karena kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed yang akan lebih jinak dalam menaikkan suku bunga acuannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya