Moeldoko Sebut Masih Ada Kendala dalam Program Tiga Kartu Sakti Jokowi

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan e-KTP cukup menjadi bekal masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dan fasilitas lainnya. Hal ini untuk menyinggung program Tiga Kartu Sakti pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengakui program tiga kartu sakti yang ditawarkan oleh Capres dan Cawapresnya dikhawatirkan tidak sepenuhnya sempurna. Sebab, ada beberapa permasalahan yang kerap timbul seperti tidak tepat sasaran.
"Saya harus jujur karena semua yang mengolah di KSP (Kantor Staf Presiden) ya. Kita monitor perkembangan itu kita masih mengatakan ada penyimpangan di bawah," kata Moeldoko saat ditemui di Jakarta, Senin (18/3).
Namun demikian, tidak tepat sasaran itu bukanlah unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pemerintahan ini. Melainkan persoalan data base yang tidak valid, yang kemudian menyebabkan ketidaktepatan sasaran tadinya tidak terima bantuan justru terima.
"Itu masih kita temukan saya banyak konsultasi dengan kepala desa di bawah itu mengatakan ada salah sasaran, oke kita terima itu. Semuanya gak ada yang sempurna semua kita perbaiki dari waktu ke waktu," kata Moeldoko.
Dia pun menyinggung persoalan single identity number (NIK) di dalam e-KTP, yang digagas oleh Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Menurutnya hanya dengan e-KTP belum tentu menyelesaikan akar permasalahan.
"Bisa dibayangkan kalau satu kartu itu betapa bebelitnya. Cara memandang yang beda, kita pendekatannya fungsi. Jadi kalau dengan pendekatan kartu yang berbeda itu pun masih ada persoalan," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya