Mondelez International Investasi USD 400 Juta Berdayakan 200.000 Petani Kakao

Merdeka.com - Bagian Pengembangan Riset dan Kualitas Mondelez International, Robin Hangrove menyebut bahwa pihaknya telah berkontribusi dalam investasi USD 400 juta untuk memberdayakan 200.000 petani kakao melalui program Cocoa Life. Selain itu, Mondelez juga berusaha untuk mendorong pengembangan teknologi dalam berinovasi menuju praktik pertanian yang berkelanjutan.
"Kami mau 100 persen pasokan kakao produk kami berasal dari hasil produksi petani di program Cocoa Life. Salah satu yang akan mendukung visi dan misi kami dalam mewujudkannya adalah Pasuruan Cocoa Technical Center (PCTC) ini," ujar Robin dalam acara peresmian virtual Launching Pusat Penelitian Kakao pada Rabu (7/10).
PCTC besutan Mondelez ini berfokus untuk meneliti dan mengembangkan panen yang lebih tinggi, menanam kakao yang berkualitas dan konsisten, serta mendukung praktik bertani yang ramah lingkungan.
"Pusat Penelitian ini merupakan komitmen dari Mondelez International untuk turut berkontribusi menciptakan pertanian kakao yang berkelanjutan. Para ilmuwan di pusat penelitian ini tentunya akan menggunakan teknologi untuk mengembangkan praktik pertanian kakao," papar Senior Director Research Mondelez, Michelle Pickering pada virtual launching tersebut.
Proses penelitian pengembangan Kakao bersama PCTC akan dilakukan melalui pembibitan, kondisi penanaman, sampai pemrosesan pasca-panen. "Saat ini, kita sudah membina lebih dari 43.000 petani di Indonesia. Nantinya praktik-praktik pertanian ini akan digunakan oleh petani yang tergabung oleh Cocoa Life," tambah Michelle.
Pusat Penelitian di Pasuruan ini memiliki fasilitas laboratorium beserta fasilitas agronomi berupa nursery dan greenhouse seluas 5 hektare. Di dalam nursery, pembibitan tanaman kakao akan dimulai dengan mengatur kondisi lingkungan sehingga tanaman bisa bertumbuh dengan baik.
Sedangkan di Greenhouse, akan dilakukan pengaturan lingkungan penanaman yang memungkinkan peneliti mempelajari dampak pengairan dan cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Michelle menjelaskan bahwa kakao juga ditanam dalam lahan terbuka agar bisa diteliti kondisi penanaman yang terbaik.
Adapun, Indonesia dipilih sebagai lokasi pusat penelitian kakao karena Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar di Asia. "Sekarang juga udah ada 43 ribu petani di cocoa life, program yang sudah ada sejak 2013. Kami juga melihat bahwa Indonesia mendukung investasi serta berpotensi untuk melakukan kerja sama dengan institusi riset ataupun universitas setempat," tandas Michelle.
Disambut Baik BKPM
Kerjasama perusahaan dengan petani ini disambut positif oleh Deputi Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Ikmal Lukman. Menurutnya, hal ini dapat menyegarkan iklim investasi di Indonesia.
"Kami sangat apresiasi kepada Mondelez karena telah memilih Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor ke Timur Tengah, setelah membandingkan negara-negara lain di Asean," ujarnya.
Keberadaan PCTC ini juga dilihat sebagai inisiatif yang baik bagi pengembangan produksi kakao di Indonesia, bahkan untuk menyediakan kakao yang lebih berkualitas di pasar global. Terlebih, sejak tahun 1970 hingga sekarang, 70 persen perkebunan kakao dimiliki langsung oleh rakyat.
"Jadi, memang perlu didukung dengan pusat penelitian seperti ini. Karena, petani-petani di Indonesia ini masih tergolong smallholder dan belum mampu untuk mengembangkan riset itu sendiri. Apalagi, kawasan kita itu sebesar 1,6 Juta Hektar yang tersebar di wilayah," ungkap Deputi II Pangan dan Agribisnis, Musdalifah Mahmud.
Mudalifah memandang adanya PCTC juga berdampak baik terutama untuk mendistribusikan pengembangan bibit agar petani bisa melipatgandakan produksinya, yang tentunya akan berdampak pada pemasukan mereka yang bertambah.
"Dengan income yang menjadi baik, kita bisa yakin eksistensi kakao di negara kita juga akan lebih bertahan, karena petani bisa lebih bisa mendapatkan income lewat bibit-bibit yang baik tersebut," tutup Musdalifah.
Reporter Magang: Theniarti Ailin (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya